Sudah Tegang, Ini Reaksi Soeharto Saat Tahu Ikan Goreng Habis Dimakan Paspampres
Banyak kisah menarik Soeharto dan para pengawalnya. Hal ini dikisahkan Jenderal (Purn) Kunarto.
Banyak kisah menarik Penguasa Orde Baru ini bersama para pengawalnya.
Paspampres Sudah Tegang, ini Reaksi Presiden Soeharto Saat Tahu Ikan Gorengnya Habis Dimakan Pengawal
'Insiden' Ikan Goreng ini Diceritakan Jenderal (Purn) Kunarto
Waktu itu Kunarto menjadi ajudan Presiden Soeharto. Dalam sebuah acara mereka berada di Padang, Sumatera Barat. Dalam jamuan makan malam, ada menu ikan bilih. Semacam ikan kecil yang hanya bisa diperoleh di Danau Singkarak.
-
Siapa yang terkejut dengan makanan Soeharto? Seorang menteri yang datang ke Jalan Cendana pun terkejut disuguhi makanan ala anak kos.
-
Bagaimana Soeharto tunjukkan kemarahannya terkait Bendungan Asahan? Dalam benak Soehoed saat itu apakah dirinya melakukan kesalahan. Akan tetapi, ketika Soehoed tiba di kediaman Soeharto. Sudah ada jajaran menteri berkaitan ekonomi termasuk Wakil Presiden. Di hadapan para menteri, Soeharto marah. “Saudara harus sadar, bahwa proyek Asahan ini penting sekali. Ini proyek jangka panjang dan perlu ditunjang dengan anggaran yang cukup, semua perhatikan ini!“ kata Soeharto.
-
Kapan Soeharto makan singkong rebus? Di tengah perbincangan, tiiba-tiba pelayan Istana datang membawakan kudapan.Haryono melihat makanan yang disuguhkan: Singkong rebus.
-
Kenapa Soeharto mau diracuni? “Rupanya tamu wanita yang tidak kami undang itu berencana meracuni kami sekaluarga,“ kata Soeharto.
-
Kenapa Soeharto marah soal anggaran Bendungan Asahan? “Saudara harus sadar, bahwa proyek Asahan ini penting sekali. Ini proyek jangka panjang dan perlu ditunjang dengan anggaran yang cukup, semua perhatikan ini!“ kata Soeharto.
-
Kenapa Soekarno marah di Istana Negara? Presiden Sukarno sangat memperhatikan kebersihan di Istana,Bung Karno bahkan tak segan turun tangan menyapu taman atau jalan di dalam Istana untuk memberi contoh anak buahnya.
Soeharto ternyata sangat menyukai ikan goreng tersebut. Wader atau ikan teri memang makanan kesukaan Soeharto.
Kunarto Segera Membungkus Ikan Bilih itu Untuk Dibawa ke Jakarta
Ikan bilih yang sudah dibungkus diserahkannya kepada seorang pengawal. Kunarto tahu Pak Harto biasa ngemil wader goreng di sore hari. Kisah ini ditulis Jenderal (Purn) Kunarto dalam buku Pak Harto The Untold Stories.
Benar Saja Saat di Cendana, Pak Harto mencari Kunarto. Pertanyaannya Singkat: Wader Yang Kemarin Mana?
"Aneh," pikir Kunarto. Ikan itu sudah diserahkannya pada pengawal, tapi kenapa malah tidak disajikan. Kunarto pun segera mencari pengawal presiden itu.
Kunarto Menanyai Pengawal itu. Awalnya Dia Diam Saja.
Akhirnya setelah didesak, Paspampres tersebut mengaku sudah memakan habis ikan yang kemarin dibungkus. Waduh, Kunarto kebingungan. Bagaimana ini? "Saya pun membawanya ke depan Pak Harto, agar dia bilang sendiri," kata perwira menengah Polri itu.
Dengan tegang keduanya menghadap Soeharto. Namun melihat mereka tegang, Soeharto malah tersenyum geli.
"Enak yo wadernya?" canda Pak Harto.
"Iya Pak, Enak Sekali," Jawab Pengawal itu Malu-Malu.
Mendengar jawaban itu, Ibu Tien malah ikut bercanda. "Yang dimakan ikan wadernya presiden, ya pasti enak tho?" kata Bu Tien jenaka. Suasana tegang berubah menjadi penuh tawa. Kunarto dan pengawal itu lega Pak harto dan Bu Tien tak marah.
Jenderal Kunarto menjadi Kapolri tahun 1991-1993. Pengalaman menjadi ajudan Soeharto sangat berkesan untuknya.