Cuma Kolonel ini Yang Berani Panggil Soeharto Monyet di Depan Anak Buahnya
Peristiwa ini terjadi dalam sebuah pertempuran. Marahkah Soeharto dipanggil monyet?
Kok berani-beraninya? Lalu apakah Soeharto marah dipanggil monyet di depan orang banyak?
Cuma Kolonel ini Yang Berani Panggil Soeharto Monyet di Depan Anak Buahnya
Soeharto adalah jenderal dan penguasa Orde Baru. Tapi ada yang pernah berani memanggilnya monyet di depan anak buahnya.
Peristiwa itu terjadi dalam sebuah pertempuran. Soeharto nyaris kehilangan nyawa. Ini kisahnya.
-
Kenapa Soeharto diangkat jadi Jenderal Besar? Mabes ABRI tahun 1997 menyebutkan setidaknya ada tiga prestasi Soeharto yang membuatnya dinilai layak untuk mendapatkan gelar Jenderal Besar.
-
Siapa yang Soeharto katakan sebagai patriot Indonesia? “Saya ini tentara. Tentara itu pedoman hidupnya Sapta Marga. Kami patriot Indonesia, pendukung dan pembela ideologi negara yang bertanggungjawab dan tidak mengenal menyerah.“
-
Siapa yang menyerang Soeharto dengan hoaks? Presiden Kedua Indonesia, Soeharto dan keluarga pernah mendapat serangan berita hoaks terkait Tapos.
-
Siapa yang 'mengolok-olok' perwira tersebut? “Izin, nama ***, pangkat Letnan Kolonel,“ katanya. “Ulangi, suara yang keras, ulangi,“ ujar para penghuni tahanan. “Pangkatnya digondol kucing,“ teriak penghuni tahanan yang lain.
-
Kenapa Soeharto mau diracuni? “Rupanya tamu wanita yang tidak kami undang itu berencana meracuni kami sekaluarga,“ kata Soeharto.
-
Mengapa Soeharto merasa tidak percaya diri? Soeharto masih mengingat sosok wanita itu. Tapi dia sempat tidak percaya diri alias tidak pede. “Apa Dia Akan Mau?“ Apa Orang Tuanya Akan Memberikan?“ Mereka orang ningrat, kata Soeharto.
Adalah Kolonel Gatot Soebroto yang memanggil Soeharto, monyet.
Saat Perang kemerdekaan, Kolonel Gatot Soebroto memerintahkan Mayor Soeharto untuk bertahan di puncak sebuah bukit yang strategis.
"Hei Monyet, Ayo ke Atas Sini," Kata Pak Gatot Pada Soeharto
Lokasi itu berada di ketinggian. Letaknya strategis dan pasti akan dilewati tentara Belanda dari Ambarawa menuju Magelang.
Soeharto dan pasukannya diperintahkan untuk mempertahankan bukit tersebut malam ini.
"Siap," jawab Mayor Soeharto.
Monyet Adalah Panggilan 'Sayang' dari Gatot Soebroto
Anak buahnya sudah tahu, jika Pak Gatot memanggil dengan kata: Monyet! Itu artinya hatinya tengah senang.
Kedengarannya memang aneh, tapi hal itu sudah jadi kebiasaan Pak Gatot. Anak-anak buahnya pun sudah maklum.
Jika memanggil nama, itu malah tandanya Pak Gatot sedang kesal atau moodnya tidak bagus.
Singkat cerita, ternyata bukit yang ditunjuk oleh Gatot Soebroto itu dibombardir oleh Belanda semalam suntuk.
Gatot pun cemas luar biasa memikirkan nasib Soeharto yang dia perintahkan bertahan di bukit itu.
Gatot sampai menangis mengira Soeharto tewas dalam pengeboman itu.
Melihat dahsyatnya bombardir, Gatot yakin tikus pun tidak akan selamat dari gempuran Belanda tersebut.
Saat Fajar, Gatot Langsung Menuju Bukit Tersebut
Dia memerintahkan mencari jenazah para prajurit dan Soeharto yang dikiranya sudah tewas.
Namun walau sudah mencari dengan seksama, anehnya mereka tidak menemukan apa-apa.
Gatot semakin terkejut saat tiba-tiba Mayor Soeharto dan pasukannya menghampirinya dari arah lain.
Gatot Soebroto langsung memeluk Soeharto. "Ternyata kamu masih hidup," kata perwira brewokan itu sambil meneteskan air mata.
Gatot pun bertanya bagaimana bisa Soeharto selamat dalam bombardemen Belanda itu?
Soeharto Ternyata Berinisatif Turun Bukit & Melanggar Perintah Kolonel Gatot
Dia memperkirakan bukit ini akan jadi sasaran pengeboman Belanda. Karena itu dia memilih meninggalkan bukit. Dugaannya ternyata tepat dan mereka selamat.
"Hei monyet, berani engkau melawan perintah," canda Pak Gatot. Tentu saja dia senang anak buahnya semua selamat.