Puji Jenderal Maruli Simanjuntak 'Kurang Ajar', ini Sosok Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo
Berikut sosok mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo yang puji Jenderal Maruli Simanjuntak 'kurang ajar'.
Berikut sosok mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo yang sebut Jenderal Maruli Simanjuntak 'kurang ajar'.
Puji Jenderal Maruli Simanjuntak 'Kurang Ajar', ini Sosok Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo
Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak sempat disebut 'kurang ajar' sebanyak dua kali oleh mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.
Hal itu diungkapkan Gatot dalam sebuah wawancara. Dia bahkan beberapa kali menyebut Maruli ‘kurang ajar’. Namun kata 'kurang ajar' yang dimaksud Gatot bukan makna sesungguhnya. 'Kurang ajar' yang dimaksud adalah pujian.
Berikut sosok dan profil mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo yang memuji Jenderal Maruli Simanjuntak 'kurang ajar'.
Melansir dari berbagai sumber, Rabu (6/12), simak ulasan informasinya berikut ini.
Dalam sebuah wawancara di kanal Youtube Hersubeno Point memperlihatkan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo beberapa kali mengatakan bahwa Kasad saat ini, Maruli Simanjuntak 'kurang ajar'.
Pernyataan tersebut tentu bukan tanpa alasan.
Gatot menceritakan momen ketika dirinya masih aktif sebagai anggota TNI bersama dengan Maruli yang notabene masih menjadi bawahannya.
Cerita dimulai ketika Gatot sedang latihan komando bersama dengan Maruli. Mereka sedang berlatih fast roping, yaitu seorang tentara yang turun dari helikopter dengan menggunakan tali.
Saat Gatot sedang hendak turun, ternyata di punggungnya dipasang sebuah pengait pengaman. Hal itu menyulitkan Gatot untuk turun. Gatot tidak mengetahui siapa yang memasang pengaman tersebut.
Beberapa tahun berlalu, saat mereka kembali bertemu di acara pernikahan, Maruli baru mengakui bahwa orang yang memasang pengait di punggung Gatot ternyata adalah dirinya.
"Ketika pas ada perkawinan, saya pensiun dia ngomong ‘maaf pak, waktu itu yang masang trailer saya sebagai wakil komandan latihan '.
Kau kurang ajar, saya bilang waktu itu kalau saya Kasad ku tempeleng kau. Sekarang sudah pensiun ya enggak boleh nempeleng," kata Gatot yang dilanjutkan dengan tertawa.
Gatot tak menampik jika Maruli merupakan sosok yang sangat luar biasa. Terlebih menantu Luhut Binsar Pandjaitan tersebut memiliki sejumlah prestasi membanggakan.Dikatakan oleh Gatot bahwa Maruli saat itu mampu membuat 600 lebih titik air bersih.
Walau demikian, Maruli sama sekali tidak ingin mendapatkan penghargaan atas apa yang dilakukannya. Maka dari itu, Gatot mengatakan bahwa Maruli adalah sosok hebat yang 'kurang ajar'.
"Pas di tangga sama saya, kebetulan sama dia, saya ngomong ada asisten teman seangkatannya.
‘Ini orang kurang ajar’ kata saya. Kenapa? Dia punya prestasi yang luar biasa tapi dia diam," jelas Gatot.
merdeka.com
Maka dari itu, Gatot memintanya untuk membuat sebuah film yang merangkum prestasi dan kehebatan Maruli. Hal itu bertujuan agar masyarakat bisa mengetahui apa yang sudah dikerjakan oleh Maruli.
"Saya bilang, kau buatlah film dokumenter jadi satu film, bagaimana caranya dia menerima rekor MURI, dia tidak tahu bahwa ada rekor MURI.
Itu kejutan bagi teman-temannya. Maksudnya supaya terekspose. Ini kerja yang luar biasa," pungkasnya.
merdeka.com
Jenderal TNI Maruli Simanjuntak sendiri pada 29 November 2023 lalu dilantik oleh Presiden Joko Widodo menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) menggantikan Jenderal TNI Agus Subiyanto yang diangkat menjadi Panglima TNI oleh Jokowi.
Sebelum menjadi seorang Kasad, Maruli memiliki rekam jejak sebagai seorang prajurit TNI yang mengesankan. Berikut rekam jejaknya di tubuh TNI AD:
- Dandenpur Cakra (2002)
- Pabandya Opssus (2005—2008)
- Danyon 21 Grup 2/Sandi Yudha (2008—2009)
- Danseko Pusdikpassus (2009—2010)
- Wadan Grup 1/Para Komando (2010—2013)
- Dan Grup 2/Para Komando (2013—2014)
- Asops Danjen Kopassus (2014)
- Dan Grup A Paspampres (2014—2016)
- Danrem 074/Warastratama (2016—2017)
- Wadanpaspampres (2017—2018)
- Kasdam IV/Diponegoro (2018)
- Danpaspampres (2018—2020)
- Pangdam IX/Udayana (2020—2022)
- Pangkostrad (2022—2023)
- Kasad (2023—Sekarang)