Jejak Karier Luhut Mertua Kasad, Jenderal TNI Lulusan Terbaik Tak Pernah Jadi Pangdam
Mimpi jadi Kasad tak kesampaian meski empat bintang, kini dibayar lunas oleh menantunya. Siapa sosok Luhut Pandjaitan? Simak karier militernya.
Mimpi jadi Kasad tak kesampaian meski empat bintang, kini dibayar lunas oleh menantunya.
Jejak Karier Luhut Mertua Kasad, Jenderal TNI Lulusan Terbaik Tak Pernah Jadi Pangdam
Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (29/11) oleh Presiden Joko Widodo.
Mantan Pangkostrad itu akan melanjutkan tongkat komando yang sebelumnya dipegang oleh Jenderal TNI Agus Subiyanto yang kini naik menjadi Panglima TNI.
Ditengah momen bahagia tersebut, sorotan justru tertuju pada Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan yang hadir di pelantikan Maruli.
Luhut Pandjaitan merupakan ayah mertua Maruli. Putri pertamanya, Paulina Panjaitan dipersunting Maruli pada tahun 1999.
Maruli yang sempat dirawat di rumah sakit Singapura sengaja hadir untuk menyaksikan sang menantu dilantik menjadi Kasad.
Purnawirawan bintang empat itu terlihat berdiri di antara jajaran para menteri Kabinet Indonesia Maju yaitu Menko Polhukam Mahfud MD dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Tangis haru tak kuasa muncul dari wajah Luhut seusai menantunya dilantik.
Momen itu terjadi saat menantunya tersebut diberikan ucapan selamat oleh Presiden Jokowi dan para menteri yang hadir.
Luhut menghampiri Maruli seraya diberikan salam hormat. Dengan menepuk pipi Maruli hingga memeluknya, air mata bangga Luhut menetes seketika.
Ternyata alasan Luhut menangis diungkapkan oleh Maruli. Dirinya mengatakan bahwa sejak dulu Luhut bercita-cita menjadi Kasad namun tidak kesampaian.
"Ya jadi kalau kita dibawa keluarga, Pak Luhut dulu juga punya cita-cita jadi Kasad cuma ya sekarang cukup mantunya sajalah," jelas Maruli usai dilantik di Istana Negara, Jakarta, Rabu (29/11).
Rekam jejaknya selama menjadi Perwira memang terbilang panjang meski tak mendapat jabatan strategis.
Meski sempat menjadi Lulusan Terbaik pada tahun 1970 dan meraih penghargaan Adhi Makayasa, karier Luhut Binsar Pandjaitan di militer memang tidak sementereng menantunya, Maruli Simanjuntak.
Bahkan pangkat Jenderal TNI diberikan kepada Luhut sebagai gelar Jenderal Kehormatan saat masa kepemimpinan Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid.
Kala itu, Luhut menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan Indonesia periode 2000-2001.
Berbeda dari menantunya yang sempat menjadi Pangdam IX/Udayana, Pangkostrad, hingga kini Kasad, Luhut tak sekalipun menyandang jabatan tersebut sekalipun sebagai Pangdam.
Pangkat terakhir Luhut sebelum masa purna adalah Letnan Jenderal (Letjen) dan menjabat sebagai Dankodiklatad pada periode 1997-1998.