Luhut Kenang Setianya Sang Istri, Ditinggal Bertempur dan Rela Lepas S3 ke Luar Negeri Demi Keluarga
Luhut cerita soal kesetiaan sang istri Devi Simatupang sejak dulu menyandang pangkat Letnan.
Kisah tersebut dibagikannya melalui unggahan video yang dipublikasikan dalam akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan
Luhut Kenang Setianya Sang Istri, Ditinggal Bertempur dan Rela Lepas S3 ke Luar Negeri Demi Keluarga
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan membagikan cerita hidup ketika masih mengemban pangkat Letnan. Dia ditugaskan untuk mengikuti operasi militer ke Timor Timur. Padahal saat itu, Luhut dan sang istri, Devi Simatupang masih pengantin baru.
Kisah tersebut dibagikannya melalui unggahan video yang dipublikasikan dalam akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan pada Selasa (29/11). Video itu diunggah dalam rangka perayaan ulang tahun perkawinan ke-52.
Kala itu, tanggal 7 Desember 1975, Luhut baru saja menikah dan masih tinggal di asrama Kopassus di daerah Cijantung. Dia merasa dilema ketika harus meninggalkan istri dan anak pertamanya, Uli yang baru berusia dua tahun.
"Bagiamana saat critical time waktu itu, banyak yang gugur di TimTim, ya. Istri saya tidak bisa tahu bagaimana kondisi suaminya,"
kata Luhut dalam unggahan video tersebut.
merdeka.com
Menurut Luhut, pada masa itu belum ada satupun alat komunikasi selain surat dan informasi dari komandan terkait keadaan setiap prajurit.
"Waktu itu kan ndak ada telepon, handphone, ya. Jadi enggak tahu apa-apa, tapi istri saya sangat memahami dan merawat pernikahan itu," tutur Luhut menceritakan.
Luhut juga bertutur kisah mengenai pilihan yang diambil istrinya untuk hidup bersama Luhut, dibanding melanjutkan pendidikan di luar negeri.
"Istri saya itu harusnya setelah dia lulus dari UI, sekolah ambil PhD-nya di Leiden University. Dia sudah diterima," ucapnya melanjutkan,
"Tapi dia memutuskan untuk memilih bersama saya dengan anak-anak kami, gitu loh," ujar Luhut.
Video itu memperlihatkan sekumpulan foto-foto kebersamaan Luhut bersama keluarga. Dia mengungkapkan rasa terima kasih kepada istri yang selalu menemaninya dalam masa jaya maupun kritis.
"Saya tidak bisa berada pada posisi sekarang tanpa istri yang selalu mendukung, mendoakan, dan tak jarang pula memberikan saran dan kritik yang membangun untuk perjalanan karir saya sendiri,"
tulisnya dalam caption video tersebut.
Selama 52 tahun melewati suka duka kehidupan bersama, sang istri sangat berperan dalam karier dan perjalanan hidup Luhut sampai saat ini, bahkan dirinya yakin setiap keberuntungan yang didapat tidak luput dari doa tulus sang istri.
"Tapi kalau saya, jujur, harus mengakui bahwa peran istri saya dalam hidup saya itu sangat-sangat besar, yang mungkin terlalu besar untuk diungkapkan dengan kata-kata," pungkasnya.