Dagangan sepi, tukang sayur menjambret untuk bayar cicilan motor
Robi terpaksa ditembak karena melawan saat ditangkap.
Melawan petugas saat hendak ditangkap, pelaku penjambretan terpaksa dilumpuhkan anggota Resmob Polrestabes Surabaya, Jawa Timur dengan timah panas. Pelaku mengaku terpaksa jadi jambret, karena untuk mencukupi kebutuhan perut.
Pelaku adalah tukang sayur keliling, Robi Heroe Setiwan (38), warga Tambaksari, Surabaya. Dia ditangkap di rumahnya. Agar lolos dari sergapan polisi, Robi melawan. Tapi upaya itu justru berbuah timah panas milik petugas yang disarangkan ke kaki kanan pelaku.
Sementara rekan Robi, Heru Diyono (31), warga Genting Kalianak, Surabaya, ditangkap saat hendak berangkat bekerja. Lelaki yang berprofesi tukang cat mobil ini, menyerah tanpa perlawanan. Sehingga, polisi tak perlu repot memuntahkan isi senjatanya menangkap Heru.
Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Lily Djafar mengatakan, kedua pelaku mengaku sudah dua kali beraksi. "Pengakuannya dua kali. Tapi kita masih dalami," terang Lily di Mapolrestabes Surabaya, Senin (1/2).
Mantan Kasubbag Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak ini melanjutkan, "Yang pertama mereka beraksi di Jalan Kertajaya, dan berhasil merampas dompet korban berisi Rp 4 juta, dan yang terakhir di Jalan Jaksa Agung Suprapto mendapatkan Rp 400 ribu."
Sementara Kanit Resmob Polrestabes Surabaya, AKP Agung Pribadi mengatakan, penangkapan kedua pelaku ini bermula dari laporan korban, Siti Chomalasari (38), warga Gubeng Klingsingan, Surabaya.
Perempuan 38 tahun ini dijambret pelaku yang berboncengan mengendarai Honda CBR warna merah Nopol L 5457 WR di Jalan Agung Suprapto, dan aksi itu terekam CCTV milik Pemkot Surabaya.
"Dari laporan korban ini, petugas melidik dan berhasil mendapatkan rekaman CCTV di Balai Kota Surabaya, yang merekam kejadian tersebut. Dari gambar CCTV itu kita berhasil melacak keberadaan tersangka," kata Agung.
Kemudian petugas meringkus satu persatu pelaku. Robi ditangkap di rumahnya, dan Heru ditangkap di jalan. Namun, saat ditangkap, Robi melawan petugas agar bisa kabur.
Setelah diberi tembakan peringatan dan tidak diindahkan pelaku, polisi terpaksa memuntahkan timah panas dari senjatanya untuk melumpuhkan Robi. "Dia (Robi) terpaksa kita lumpuhkan karena melawan saat hendak ditangkap," tandas Agung.
Tersangka Robi mengaku, butuh uang untuk membayar cicilan motor. Sementara dagangannya sedang sepi. "Saya jual sayur keliling. Dagangan sepi, saya butuh tambahan uang untuk bayar motor," aku eksekutor penjambretan ini.
Sedangkan Heru, yang berperan sebagai joki, juga mengaku butuh uang, lantaran pekerjaannya sebagai tukang cat mobil, sepi order. "Untuk kebutuhan perut. Makanya ikut njambret sama Robi," dalihnya.
Baca juga:
Tolong korban penjambretan, Adi terkapar ditembak penjahat
Berkendara sambil pegang HP, mahasiswi dijambret anak sekolah
Tak mau tanggung jawab, Riki cekoki miras pacar biar keguguran
RH jadi tersangka penyelundupan 8 ton pupuk oplosan
Modus akan dinikahi, ABG dicabuli sopir angkot di dalam mobil
Sedang patroli, polisi menemukan kapal kandas berisi 14 ton bawang
-
Siapa yang berjuang melawan penjajah di Surabaya? Mereka gugur dengan mulia sebagai pahlawan yang ingin mempertahankan tanah air.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kenapa Soetomo berpesan untuk dimakamkan di Surabaya? Ia ingin dimakamkan di Surabaya agar senantiasa dekat dengan masyarakat kota itu.