Dalih butuh biaya sekolah anak, kuli panggul ini nekat curi motor
Dalih butuh biaya sekolah anak, kuli panggul ini nekat curi motor. Kapolsek Tandes, Kompol Sofwan mengatakan, tersangka tidak bekerja sendirian. Dia beraksi bersama JH, yang berhasil kabur dan saat ini sudah ditetapkan sebagai DPO alias buron.
Mengaku butuh biaya sekolah anak, Ahmad Ambarawa (28), warga Jatisrono, Kecamatan Semampir, Surabaya, Jawa Timur ini nekat mencuri motor di daerah Tandes. Sayang aksinya itu gagal. Dia dipergoki Riski Hendrawan, sang pemilik kendaraan.
Kapolsek Tandes, Kompol Sofwan mengatakan, tersangka tidak bekerja sendirian. Dia beraksi bersama JH, yang berhasil kabur dan saat ini sudah ditetapkan sebagai DPO alias buron.
"Tersangka dan rekannya JH ini mencuri motor Jupiter MX Nopol L 6157 PI milik korban di sekitar SMP Negeri 26 pada Minggu malam. Saat beraksi, pemilik motor ini memergokinya dan melakukan pengejaran," terang Sofwan di Mapolsek Tandes, Senin (10/4).
Dan secara kebetulan, lanjut dia, anggota Unit Reskrim Polsek Tandes patroli di sekitar kejadian. "Mengetahui kejadian itu, anggota lalu melakukan penangkapan terhadap tersangka," sambung Sofwan.
Sementara tersangka mengaku terpaksa mencuri karena butuh uang untuk biaya sekolah anak. Sebagai kuli panggul di Pelabuhan Tanjung Perak, dia mengaku penghasilannya tidak cukup untuk makan sehari-hari. Ditambah dengan biaya sekolah anaknya yang duduk di bangku SMA dan yang paling kecil di bangku sekolah dasar.
"Karena butuh uang itulah, saat diajak teman saya (JH), saya mau. Dia (JH) kabur duluan waktu saya ketahuan mencuri motor. Kalau berhasil, rencananya (motor curian) dijual ke Madura. Katanya bisa laku 2,5 juta. Nanti hasilnya dibagi berdua," aku terasangka.
Tersangka akan dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.