Dampak siklon tropis Saola, 7 tewas di Ambon
Sebagian besar permukiman warga terisolir banjir sehingga perlu dievakuasi dengan tali.
Siklon tropis Saola yang melanda Samudera Pasifik, sebelah timur Filipina, berdampak ke wilayah timur Indonesia. Kota Ambon dilaporkan diguyur hujan deras yang mengakibatkan banjir dan longsor. Tujuh orang tewas akibat peristiwa ini.
"Satu orang meninggal di BTN Kanawa, dua orang meninggal di daerah Negeri Lama karena banjir. Sebagian besar permukiman warga terisolir sehingga perlu dievakuasi dengan tali," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, Rabu (1/8).
Wilayah Kota Ambon yang terendam banjir antara lain Galala, Lateri, Passo, Laha-Tawiri dan di Leitimur Selatan. Beberapa tempat juga terjadi longsor meskipun besaran longsor tidak besar. "Empat orang di Wayori Passo meninggal akibat longsor," ujarnya.
Daerah-daerah yang terkena longsoran dan genangan air antara lain Batu Gajah, Mangga Dua, Karang Panjang, Batu Merah, Kebun Cengkeh, Ahuru, Galala, Lateri, Passo, Nania Negeri Lama, Wayame, Hatiwe Besar, Tawiri dan Laha.
"Juga terjadi beberapa ruas jalan yang putus-amblas," kata Sutopo.
Sutopo mengatakan, BPBD telah berkoordinasi dengan instansi terkait dalam rangka tanggap darurat maupun proses evakuasi. Saat ini sedang dilakukan pendataan dan penanganan pengungsi maupun kerusakan/kerugian.
"Saat ini hujan dan banjir masih berlangsung di Kota Ambon," ujarnya.
BNPB melansir, saat ini siklon tropis Saola di perairan Filipina bagian utara makin menguat dengan tekanan terendah 950 mb dan kekuatan 80 knot (150 km/jam). Pergerakannya cenderung ke arah utara barat laut menjauhi wilayah Indonesia.