Dari Ngawi, Nenek Tumini temui Megawati di Klaten
Sumarni, nenek asal kabupaten setempat bahkan sempat berlagak bak jurkam mengajak peserta kampanye coblos PDIP.
Kampanye Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Lapangan Trikoyo, Klaten, Jawa Tengah, siang tadi diwarnai suasana haru. Seorang nenek, Sri Tumini, rela menempuh perjalanan dari Ngawi, Jawa Timur, ke lokasi kampanye hanya untuk bertemu Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
Kehadiran Tumini setelah kurang lebih tiga jam perjalanan darat akhirnya diketahui Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PDIP Puan Maharani. Saat Puan sedang berorasi, perempuan tua itu pun diajak berdialog oleh cucu Bung Karno itu.
"Ibu dari mana? tanya Puan, Sabtu (5/4)
"Dari Ngawi," jawab Tumini yang mengenakan jilbab coklat.
"Nanti Ibu mau milih siapa?" tanya Puan lagi.
"Saya pilih PDI-P karena semua keluarga besar memilih Bung Karno, PDIP," ucap Tumini.
Tumini pun mengakui, dia datang ke lokasi untuk bertemu Puan dan Megawati. Mendengar itu, Puan tersenyum. Dia langsung meminta Sri naik ke panggung untuk bertemu dengan Megawati.
Di atas panggung, Megawati langsung beranjak dari kursinya menyambut uluran tangan Tumini yang mengenakan kaos PDIP. Dia tak berhenti tersenyum.
Setelah bersalaman dan sempat berbicara sejenak dengan Megawati, Tumini dituntun Wasekjen DPP PDI-P Achmad Basarah untuk duduk di belakang Megawati. Sementara Puan kembali melanjutkan orasi dengan membacakan surat mandat dari Megawati kepada Joko Widodo sebagai bakal calon presiden dari PDIP.
Di lapangan Satya Negara, Sukoharjo, seorang nenek juga diajak naik ke atas panggung untuk berdialog. Sumarni, nenek asal kabupaten setempat bahkan sempat berlagak bak jurkam dengan mengajak para peserta kampanye mencoblos nomor 4 pada Pemilu 9 April mendatang.
Sontak aksi nenek berjilbab putih itu membuat belasan ribu simpatisan tertawa. Selanjutnya, nenek Sumarni juga berkesempatan bersalaman dan berfoto dengan Puan dan Megawati.