Data minim, Kabareskrim terus lacak aliran dana bos First Travel
Kabareskrim Komjen Ari Dono Sukmanto mengatakan pihaknya terus menelusuri seluruh aset milik bos perusahaan layanan biro haji dan umrah PT First Karya Anugerah Wisata (First Travel), Anniesa Hasibuan dan Andika Surachman. Upaya penelusuran aset bos First Travel ini melibatkan sejumlah pihak seperti Kejagung dan PPATK.
Kabareskrim Komjen Ari Dono Sukmanto mengatakan pihaknya terus menelusuri seluruh aset milik bos perusahaan layanan biro haji dan umrah PT First Karya Anugerah Wisata (First Travel), Anniesa Hasibuan dan Andika Surachman. Upaya penelusuran aset bos First Travel ini melibatkan sejumlah pihak seperti Kejaksaan Agung dan PPATK.
"Masih tracking aset, itu pun kita koordinasi dengan kejaksaan untuk penyelidikan nanti dengan aset-aset lain itu yang masih dikoordinasikan. Ini masih tracking lagi berapa dana yang sekarang masih kita cari, ke mana-mananya itu yang kita cari," kata Ari di Gedung Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/9).
Ari mengatakan data yang berhasil dihimpun tim penyidik terkait aset First Travel masih sangat minim. Pihaknya baru menyita buku tabungan yang di dalamnya terdapat uang hampir Rp 5 juta.
"Yang kita sita dari tabungan aja di bawah lima juta, kalau yang lain baru penelusuran PPATK. Kalau barang-barang sudah," ujar Ari.
Lebih lanjut, dia mengakui belum mencocokkan data hasil penelusuran PPATK soal adanya aset Andika dan Anniesa yang tersimpan dalam 50 rekening.
"Nah itu dari PPATK, baru ke kita nah nanti di-tracking ke mana. Dan itu tidak mudah. Begitu dapat, cari penyelidikan dulu," pungkasnya.