Debat Panas Hakim dan Pengacara Bripka RR soal Batas Waktu Ajukan Eksepsi
Pengacara Bripka RR menilai hal itu tidak adil karena eksepsi tersebut belum disiapkan. Dia memohon agar dapat diberikan kecukupan waktu selama sepekan.
Tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) membacakan surat dakwaan terhadap Bripka RR alias Ricky Rizal, terdakwa kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J alias Nofriansyah Yoshua Hutabarat di rumah dinas Ferdy Sambo, kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Usai membacakan surat dakwaan, majelis hakim menanyakan Bripka RR terkait nota keberatan atau eksepsi. Namun menurut penasihat hukum Bripka RR, kliennya belum mempersiapkan hal tersebut.
-
Apa sanksi yang diterima Ferdy Sambo? Ferdy Sambo diganjar sanksi Pemecetan Tidak Dengan Hormat IPTDH).
-
Siapa yang memimpin Sidang Kode Etik Polri untuk Ferdy Sambo? Demikian hasil Sidang Kode Etik Polri yang dipimpin jenderal di bawah ini: As SDM Polri Irjen Wahyu Widada.
-
Siapa Fredy Pratama? "Enggak (Tidak pindah-pindah) saya yakinkan dia masih Thailand. Tapi di dalam hutan," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa, Rabu (13/3).
-
Bagaimana proses Sidang Kode Etik Polri untuk Ferdy Sambo? Demikian hasil Sidang Kode Etik Polri yang dipimpin jenderal di bawah ini: As SDM Polri Irjen Wahyu Widada.
-
Apa yang dilakukan Fredy Pratama? Nur Utami berubah sejak menikah dengan pria berinisial S, yang dikenal sebagai kaki tangan gembong narkoba Fredy Pratama.
-
Dimana Fredy Pratama bersembunyi? Bareskrim Polri mengungkap lokasi dari gembong narkoba Fredy Pratama yang ternyata bersembunyi di pedalaman hutan kawasan negara Thailand.
"Saudara RR meminta kami melakukan keberatan atau eksepsi dan memberikan kesempatan kepada kami untuk mempersiapkan eksepsi paling lama minggu depan satu minggu," ujar pengacara Bripka RR dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (17/10).
Mendengar hal itu, hakim merasa keberatan. Menurut dia, persidangan harus berdasarkan asas peradilan yang cepat sederhana dan murah. Hakim tidak setuju dan membatasi waktunya hanya sampai Kamis mendatang tanggal 20 Oktober 2022.
"Kamis kalau saudara mau menggunakan silakan, kalau tidak mau kami tinggal," kata hakim.
Pengacara Bripka RR menilai hal itu tidak adil karena eksepsi tersebut belum disiapkan. Dia memohon agar dapat diberikan kecukupan waktu selama sepekan.
Bukannya mengizinkan, hakim malah heran mengapa belum siap. Padahal, salinan surat dakwaan sudah diberikan jaksa kepada tim penasihat hukum terdakwa. Menjawab itu, memang hal tersebut tidak ditampik. Namun tetap saja timnya belum siap.
"Tadi untuk terdakwa Putri maupun Sambo sudah memberikan eksepsi," ujar hakim.
"Jangan samakan majelis, tapi kamu memohon juga kami diberikan kesempatan," ujar pengacara.
Eksepsi Dibacakan Pada Kamis
Hakim lantas menegaskan jika saksi dalam kasus ini sangatlah banyak. Dia berharap para pihak bisa memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya.
"Jadi Kamis mau atau tidak?” tegas hakim.
"Jangan gitu juga majelis, bahwa ini bukan perkara ringan," ujar pengacara.
"Justru karena bukan perkara ringan makanya saya sampaikan kepada saudara. Karena pertimbangannya minggu ke dua kami selesai sudah putusan sela, apakah nanti putusan sela itu mau dikabulkan tau tidak itu pada waktu Minggu kedua persidangan ini. Ingat perkara ini saksinya sangat banyak," ujar hakim
"Baik," jawab pengacara.
Reporter: Muhammad Radityo Priyasmono/Liputan6.com
(mdk/gil)