Demi PON, pembangunan Stadion Bekasi dikhawatirkan asal-asalan
Pemkot Bekasi diminta tidak mengabaikan kualitas, demi mengejar target penyelesaian.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasi mengkhawatirkan proyek pembangunan Stadion Patriot di wilayah setempat dikerjakan asal-asalan. Sebab, pemerintah menargetkan stadion bertaraf internasional bisa dipakai buat arena Pekan Olahraga Nasional 2016 mendatang, di mana Jawa Barat menjadi tuan rumah.
"Stadion dibangun dengan anggaran cukup besar, sehingga harus dijamin kualitasnya," kata sekretaris Komisi B DPRD Kota Bekasi, Reynold Tambunan, di Bekasi, Kamis (31/12).
Menurut Reynold, pemerintah melalui Dinas Bangunan dan Permukiman ingin mempercepat pembangunan stadion tersebut, dan ditargetkan rampung pada Juni 2016 mendatang. Namun, kata dia, lembaganya meminta pemerintah tak hanya mengejar target penyelesaiannya, tetapi juga menjamin aspek kualitas bangunan. Menurut dia, kalaupun belum rampung sesuai target, tak harus dipaksakan sehingga akan mempengaruhi kualitasnya.
Pembangunan stadion kali ini merupakan tahap terakhir dengan sistem pendanaan tahun jamak (multiyears). Anggaran dikucurkan dari APBD Kota Bekasi 2015 sebesar Rp 243 miliar. Biaya sebesar itu diperuntukkan buat pembangunan tribun utara serta tribun selatan dengan kapasitas 11 ribu penonton, dan lahan parkir.
Adapun tribun timur dan barat yang sudah rampung lebih dulu mempunyai kapasitas 19 ribu penonton, dengan anggaran ratusan miliar rupiah. Jika sudah rampung semua, maka stadion disebut-sebut mirip kandang kesebelasan AC Milan di Italia itu menelan dana lebih dari setengah triliun rupiah.