Demo tolak ISIS, warga Sukoharjo tanda tangani kain 100 meter
Aksi diikuti berbagai elemen masyarakat termasuk para pelajar.
Ratusan warga Sukoharjo, Sabtu (2/5) siang menggelar aksi demonstrasi menolak paham radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Simpang Lima Sukoharjo. Aksi turun ke jalan tersebut diikuti sejumlah Ormas Islam seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, (Lembaga Dakwah Islamiyah Indonesia (LDII), Majelis Tafsir Al Quran (MTA), Komunitas Pencak Silat, pelajar, LSM, dan pelajar.
Aksi juga dihadiri jajaran Muspida dengan ditandai membubuhkan tandatangan pada kain sepanjang 100 meter.
Koordinator aksi Didik Rudiyanto mengatakan paham ISIS saat ini sudah mengkhawatirkan, tak hanya bagi generasi muda, namun juga seluruh lapisan masyarakat. Menurutnya aksi tersebut sengaja digelar untuk mencegah merebaknya faham radikalisme ISIS di Sukoharjo.
"Kami sengaja menggelar aksi ini, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama dan menyatakan warga Sukoharjo tidak mendukung ISIS,” ujar Didik Rudiyanto, Sabtu (2/5).
Aksi yang juga diikuti para pelajar tersebut, kata Didik dimaksudkan untuk memberikan pemahaman agar mereka tidak terpengaruh dengan paham radikal ISIS.
Selain menggelar orasi tolak ISIS, aksi yang digelar di bawah guyuran hujan itu juga ditandai dengan pembubuhan tanda tangan pada kain sepanjang 100 meter. Warga mengakhiri aksi dengan melakukan long march berkeliling kota.