Demo Tonny Abbott, mahasiswa di Aceh galang koin untuk Australia
"Inilah adalah diplomasi terburuk sepanjang hubungan RI dengan Australia," ujar Darlis.
Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Aceh menggelar aksi di depan Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Senin (23/2). Pada aksi ini KAMMI Aceh mengecam pernyataan Perdana Menteri Australia, Tony Abbott yang membarter pembebasan gembong narkoba 'Bali Nine' dengan bantuan tsunami.
Aksi yang berlangsung tanpa ada pengawalan ketat pihak kepolisian sempat menyita perhatian pengendara di kawasan tersebut. Peserta aksi pun selain berorasi juga membentangkan spanduk, poster dan kotak sebagai simbul tempat menampung koin untuk Australia.
Setelah berorasi secara bergantian, peserta aksi lalu menuju ke bendera Merah Putih. Peserta aksi berbaris dan kemudian sambil memberikan hormat sambil menyanyikan lagu Indonesia raya.
Ketua KAMMI Aceh, Darlis Aziz mengatakan, persoalan ini berawal dari pernyataan Tony Abbott mengungkit bantuan untuk korban tsunami yang diberikannya sebesar 1 miliar USD. Tony Abbott mengungkit bantuan tersebut untuk membebaskan gembong narkoba Bali Nine yang telah divonis hukuman mati oleh pengadilan.
"Hal ini tentunya suatu pelecehan kepada korban tsunami sebanyak 230 ribu lebih ditukarkan dengan pembebasan gembong narkoba itu," kata Darlis Aziz.
Menurutnya, gerakan yang dilakukan KAMMI Aceh belakangan ini dengan mengumpulkan koin sebagai simbul sindiran untuk Tony Abbott untuk mempertahankan marwah bangsa Indonesia. Demikian juga agar penegakan supremasi hukum di Indonesia bisa tegak tanpa diinjak-injak oleh negara lain.
"Secara tidak langsung mereka telah menginjak-injak supremasi hukum kita Indonesia," terangnya.
Darlis Aziz menyebutkan rakyat Aceh tidak bermusuhan dengan rakyat Australia yang telah membantu Aceh paska bencana gempa dan tsunami Aceh 10 tahun lalu. Justru rakyat Aceh sangat berterimakasih dan mencintai rakyat Australia yang telah bersusah payah membantu Aceh.
Persoalan kemudian, jelasnya, Perdana Menteri Tony Abbott yang telah salah dalam melakukan komunikasi politik hingga terjadi kerusakan diplomasi kedua negara. "Inilah adalah diplomasi terburuk sepanjang hubungan RI dengan Australia," tegasnya.
Oleh karena itu, KAMMI Aceh mendesak Presiden Joko Widodo untuk segera mengeksekusi gembong narkoba Bali Nine tersebut. Karena Narkoba di Indonesia telah banyak memakan korban jiwa. "Kami meminta menolak grasi hukuman mati bagi Bali Nine dan segera menghukum mati gembong narkoba yang telah divonis mati," tutupnya.