Demokrat berharap PAN dan PKS konsisten dukung Demiz-Syaikhu
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan berharap PAN dan PKS tidak beralih dukungan dari Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu. PAN tengah mempertimbangkan untuk beralih dukungan kepada Mayjen (Purn) Sudrajat, calon Gubernur Jawa Barat pilihan Partai Gerindra.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan berharap PAN dan PKS tidak beralih dukungan dari Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu. PAN tengah mempertimbangkan untuk beralih dukungan kepada Mayjen (Purn) Sudrajat, calon Gubernur Jawa Barat pilihan Partai Gerindra.
Menurut Hinca, jika PAN atau PKS meninggalkan Demiz-Syaikhu justru akan merugikan masyarakat karena kedua partai dianggap tidak konsisten pada komitmen.
"Dan itu akan merugikan masyarakat kalau kemudian berubah-ubah. Karena itu juga kan tidak baik kepada masyarakat bahwa parpol kok enggak bisa dipegang," kata Hinca di Resto Batik Kuring, kawasan SCBD, Jakarta, Senin (18/12).
Oleh karena itu, Hinca mengimbau kepada PAN dan PKS untuk tidak beralih dukungan. Satu saja partai berubah sikap, kata Hinca, maka konstalasi politik di Jawa Barat akan ikut berubah.
"Nah apa artinya, komunikasi antar parpol sekarang menjadi terbuka lagi," ujar Hinca.
Kendati demikian, Hinca menuturkan Demokrat dan PKS sebenarnya sudah cukup mengusung Demiz-Syaikhu bila PAN akhirnya memilih gabung dengan Gerindra. Demokrat dan PKS sama-sama memiliki 12 kursi di DPRD Jawa Barat.
"Demokrat sama PKS cukup. Sama-sama 12 kursi. Jadi 24 dan syarat minimum 20 kursi. Beda kalau cuma Demokrat dengan PAN atau PAN dengan PKS," tandasnya.
Demiz dan Syaikhu, lanjut dia, juga telah membangun komunikasi yang baik dengan PKS terkait persiapan pencalonan mereka di Pilgub Jabar. Dari hasil komunikasi itu, PKS akan segera mendeklarasikan pasangan Demiz-Syaikhu sebelum pendaftaran pasangan calon pada 8 Januari 2018.
"Visi misi sedang disusun dan kepanitiaan sudah disiapkan semuanya bergerak sesuai dengan jadwal yang sudah mereka siapkan ketika presentasi ke kami," tukasnya.
Hinca menambahkan, partainya dan PKS terbuka jika Golkar ingin merapat mendukung Demiz-Syaikhu. Saat ini, Golkar belum menentukan jagoan di Pilgub Jabar usai mencabut dukungan dari Ridwan Kamil pada (17/12) kemarin.
"Ya tentu pasangan calon Demiz dan Syaikhu akan menjadi terbuka jadi siapa saja. Kalau Golkar mau gabung tentu baik sekali," tukasnya.
Sebelumnya, Sekjen PAN Eddy Soeparno mengaku partainya sudah bertemu dengan Mayjen (purn) Sudrajat yang merupakan bakal calon Gubernur Jawa Barat pilihan Partai Gerindra. PAN mengakui pertemuan yang digelar Selasa (12/12) kemarin tersebut membahas kemungkinan koalisi.