Densus 88 Geledah Rumah Tukang Galon di Kampung Padasuka Kota Tasik
Dalam penggeledahan, sejumlah petugas polisi berpakaian lengkap berjaga di sekitar rumah yang digeledah. Unit Indentifikasi Polres Tasikmalaya Kota bersama Tim Densus 88 dan tokoh lingkungan setempat melakukan penggeledahan.
Dua rumah warga di Kota Tasikmalaya, Rabu (13/5) digeledah oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror. Penggeledahan tersebut dilakukan diduga kaitannya dengan salah satu terduga teroris berinisial MR (45) yang sebelumnya sudah ditangkap polisi.
Penggeledahan pertama dilakukan di rumah MR di Kampung Padasuka, Kelurahan Sukamaju Kaler, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya sekitar pukul 13.00. Rumah tersebut sendiri, saat digeledah masih ditinggali oleh keluarga MR.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Mengapa Densus 88 menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? Dijelaskan, Densus 88 Antiteror diberikan mandat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin setiap ancaman, setiap serangan teror yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok.
-
Bagaimana Densus 88 menemukan ancaman terhadap Paus Fransiskus? Hasil pemantauan, ditemukan postingan-postingan bermuatan ancaman dan provokasi yang ditujukan kepada Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan ke Indonesia.
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Siapa yang ditangkap Densus 88 karena mengancam Paus Fransiskus? Ada ketujuh orang terduga pelaku teror itulah yang mengunggah di akun media sosial pribadi.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
Dalam penggeledahan, sejumlah petugas polisi berpakaian lengkap berjaga di sekitar rumah yang digeledah. Unit Indentifikasi Polres Tasikmalaya Kota bersama Tim Densus 88 dan tokoh lingkungan setempat melakukan penggeledahan.
Penggeledahan di rumah MR setidaknya dilakukan selam satu jam. Di rumah tersebut, petugas mengamankan sejumlah barang, mulai kompresor, sumpit, senapan rakitan, busur panah, detonator, dan sejumlah barang lainnya. Barang-barang tersebut pun langsung dibawa ke Mapolres Tasikmalaya Kota.
Penggeledahan kedua dilakukan di sebuah rumah di Kampung Cikatubang Balong, Kelurahan Sukamaju Kidul, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya. Durasi penggeledahan di lokasi tersebut pun hampir sama dengan rumah selanjutnya, sekitar satu jam.
Dari informasi yang dihimpun, rumah yang berada di Kampung Cikatubang Balong, Kelurahan Sukamaju Kidul, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya pernah digunakan untuk terduga teroris bersama kelompoknya. Terduga sendiri diketahui tinggal di Kampung Padasuka, Kelurahan Sukamaju Kaler.
Kokom (61), salah seorang warga Kampung Padasuka mengungkapkan bahwa selama ini ia mengenal sosok MR sebagai tukang galon yang menjual air minum. Namun selain aktivitasnya berjualan, MR pun sehari-harinya merupakan guru ngaji di sana.
"(MR) sudah lama tinggal disini bersama keluarga, tapi memang kalau komunikasi dengan warga jarang. Jadi jarang bergaul dengan masyarakat mah. Paling ya ke mesjid aja,” ungkapnya.
Sementara itu, Cucu Hermawan, Ketua RT 01/10 Kampung Padasuka menyebut bahwa selama ini ia tidak pernah melihat aktivitas yang mencurigakan dari MR. "Dikenalnya ya seorang yang rajin ke mesjid dan mengajar ibu-ibu di lingkungan sekitar. Pengajian setiap senin setelah asar juga selalu dipimpin dia,” sebutnya.
Cucu menjelaskan bahwa MR diketahui sudah diamankan oleh pihak kepolisian sejak dua hari sebelumnya. MR pun sudah tinggal di Kampung Padasuka selama 10 tahun, dan sepengetahuannya selama disana ia sering bergaul dengan warga sekitar.
"Selain 'ngawuruk' ngaji, dia juga memang dikenal suka jualan galon dan kopi, tidak ada yang mencurigakan dari dia. Diluar ngaji, dia juga bergaul ramah dengan warga. Sama yang lain sering musyawarah dan tidak tertutup," jelasnya.
Baca juga:
Densus 88 Amankan Terduga Teroris di Banten, Poster Anatomi Mukmin-Kafir Disita
Densus 88 Analisis Pola Pergerakan Teroris Sidoarjo dan Serang
Densus 88 Antiteror Polri Telusuri Jaringan Terduga Teroris Sidoarjo
Tangkap 3 Terduga Teroris di Serang, Densus Sita Anak Panah Hingga Senpi
Terduga Teroris yang Diamankan di Surabaya Kelompok JAD Jawa Timur
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Surabaya