Depresi cari anak tak ketemu, pria ini mau tusuk leher pakai gunting
Depresi cari anak tak ketemu, pria ini mau tusuk leher pakai gunting. Sutrisno kemudian dievakuasi dan dibawa ke seberang sungai di Jalan Siola. Selanjutnya, pria asal Jombang yang mengalami luka di bagian bibir dan kepala karena aksi nekatnya itu diangkut menggunakan truk untuk dibawa ke penampungan Pondok Liponsos.
Diduga karena depresi, pria asal Jombang, Jawa Timur nekat mencoba bunuh diri di sekitar Jalan Sulung, Surabaya. Namun, aksi pria yang diketahui bernama Sutrisno itu berhasil digagalkan warga sekitar.
Kejadian ini bermula sekitar pukul 11.00 WIB, warga sekitar Jalan Sulung dikejutkan aksi seorang pria hendak menusukkan gunting ke lehernya. Warga yang mengetahui itu, langsung membujuk Sutrisno.
Sayang, negosiasi gagal. Warga pun melapor ke Polsek Bubutan yang langsung ditindaklanjuti dengan mendatangi lokasi bersama Tim Inafis Polrestabes Surabaya. Polisi juga dibantu Linmas dan Satlak Penanggulangan Bencana (PB) Kota Surabaya untuk bernegosiasi dengan Sutrisno.
Lagi-lagi, upaya polisi gagal. Sutrisno tetap dengan gunting yang ujungnya terus ditempelkan ke lehernya. Sekitar pukul 14.00 WIB, tiba-tiba seorang warga bernama Musyafak melepas baju atasannya lalu dengan berkacak pinggang menantang Sutrisno.
"Ayo maju sini. Duel sama aku. Jangan meresahkan warga. Kamu ini dikasihani, malah tidak mau. Ayo kalau berani maju sini," tantang Musyafak.
Mendengar tantangan itu, Sutrisno menjawabnya dengan menceburkan diri ke sungai dengan tetap memegang gunting. Sementara tim dari Satlak PB Kota Surabaya yang bersiaga dengan perahunya, langsung mendekati Sutrisno.
Pun begitu dengan Musyafak dan seorang warga lainnya. Keduanya turut terjun ke sungai menyongsong tubuh Sutrisno dan langsung melumpuhkannya tepat di bawah Jembatan Pasar Besar.
Sutrisno kemudian dievakuasi dan dibawa ke seberang sungai di Jalan Siola. Selanjutnya, pria asal Jombang yang mengalami luka di bagian bibir dan kepala karena aksi nekatnya itu diangkut menggunakan truk untuk dibawa ke penampungan Pondok Liponsos.
"Dari keterangannya, dugaan kami dia (Sutrisno) depresi. Sebab selama berhari-hari mencari anaknya, tetapi tak kunjung ketemu," ungkap Kapolsek Bubutan Kompol Dies Ferra, Selasa (28/3).
Karena tidak ada unsur pidana, terlebih tidak ditemukannya identitas yang dibawa Sutrisno, polisi menyerahkan yang bersangkutan ke Linmas Kota Surabaya untuk kemudian dibawa ke Pondok Liponsos, di Jalan Keputih, Surabaya.