Di Depan Patung Jokowi, Warga Adat Sunu NTT Berdoa: Biarkan Gibran Matang Secara Alami
Di atas gunung Sunu terdapat patung Presiden Jokowi setinggi 3,5 Meter dan berat 700 Kg.
Terdapat patung Jokowi setinggi 3,5 Meter dan berat 700 Kg
Di Depan Patung Jokowi, Warga Adat Sunu NTT Berdoa: Biarkan Gibran Matang Secara Alami
Warga Desa Sunu, Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), menggelar doa bersama di gunung Sunu, yang diatas puncaknya terdapat patung Presiden Joko Widodo, Sabtu (21/10).
Tokoh adat Desa Sunu, Nithanel Benu mengatakan, doa bersama itu dilakukan agar apa yang sudah baik dilakukan oleh Presiden Joko Widodo tidak dirusak di akhir masa jabatannya.
Menurutnya, secara diam-diam selama ini mereka mengikuti dinamika politik tanah air. Mereka dari desa melihat ada potensi reputasi Presiden Joko Widodo dirusak.
"Jangan sampai Pak Jokowi dirusak, dijahatin dan dizalimi,"
ujarnya.
merdeka.com
Presiden Joko Widodo menurut Nithanel Benu merupakan orang baik, sehingga jangan dirusak dengan mendorong pencalonan anaknya menjadi wakil presiden, seperti buah yang dipaksa untuk matang.
"Biarkan Gibran matang secara alami. Buah yang enak dimakan masak alami dari pohon dan itu butuh proses"
ungkapnya.
merdeka.com
Hal yang sama ditambahkan Kepala Desa Sunu Yakob Kase. Dia menegaskan, Gibran merupakan masa depan bangsa sehingga jangan dipaksa untuk dicalonkan sebagai wakil presiden.
"Kami sayang Gibran jadi jangan dipaksakan. Jangan sampai merusak nama baik Pak Jokowi," ungkap Yakob.
Mereka sebagai masyarakat berharap, Pilpres 2024 menjadi ajang kegembiraan bukan luapan kebencian.
Melalui pilpres 2024, masyarakat Sunu juga mendoakan Indonesia terhindar dari cengkeraman penguasa yang tega menghianati rakyatnya sendiri demi keserakahan dan kekuasaan.
Untuk diketahui, di atas gunung Sunu terdapat patung Presiden Jokowi setinggi 3,5 Meter dan berat 700 Kg.
Patung itu diarak bersama masyarakat menuju puncak dengan ketinggian 1074 meter di atas permukaan laut pada 10 November 2021 lalu.
Adapun patung Jokowi tersebut dibuat di Bali dengan desain Jokowi sedang mengenakan pakaian adat Amanatun, seperti dikenakannya saat upacara peringatan HUT RI beberapa tahun lalu.
Patung tersebut juga merupakan penghargaan untuk Jokowi dengan semangat membangun pelosok negeri.