Di Fit and proper test, politisi PDIP hibur Komjen Budi Gunawan
Herman mengaku prihatin dengan Budi. Sudah jadi tersangka tapi tetap pede klarifikasi soal rekening gendutnya.
Anggota Komisi III DPR Herman Hery menyindir sekaligus menghibur calon kapolri Komjen Budi Gunawan di prosesi uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) pagi ini. Herman memberikan pernyataan seputar Budi sudah ditetapkan tersangka kasus rekening gendut oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kemarin.
Pernyataan itu disampaikan Hery usai Budi Gunawan menyampaikan pemaparan fit and proper test. Hery didaulat menjadi orang pertama yang memberikan pandangan dari penjelasan Budi.
Pada awal pidatonya, Budi memang lebih banyak menyampaikan klarifikasi soal harta kekayaannya. Budi pun menganggap sudah bersih dari rekening gendut karena sudah dua kali melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada tahun 2008.
Herman mengaku prihatin dengan Budi, lantaran baru saja ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi namun tetap pede menyampaikan klarifikasi soal harta kekayaannya.
"Saya merasa ada perasaan lain, karena pagi ini ada perasaan berbeda ada sedikit kegalauan juga. Saya melihat bahwa surat yang Anda bacakan tadi, saya kok merasa galau bahwa kemarin menonton di TV saudara baru dicalonkan tersangka kemudian pagi ini saya baca sebuah produk hukum, bahwa rekening gendut sudah selesai di Bareskrim Mabes Polri," kata Hery di Kompleks Parlemen, Rabu (14/1).
Hery juga merasa heran dengan penyampaian Budi. Dia pun meminta Budi bisa mempertanggungjawabkan penyampaiannya tadi.
"Saya kok aneh, kemudian ini menjadi pernyataan kepada saudara. Apabila Anda menjadi kapolri nanti bagaimana membangun sinergi di institusi kepolisian. Jadi tersangka tentu tak enak, karena membawa nama baik istri, anak, keluarga, apalagi sebagai polisi profesional," imbuhnya.