Di hadapan Jokowi, Panglima minta jangan ragukan kesetiaan TNI
"Sekali lagi jangan ragukan kesetiaannya," katanya kembali menegaskan. Jokowi terlihat menganggukkan kepalanya mendengar pidato Gatot.
Tentara Nasional Indonesia (TNI) merayakan hari jadinya yang ke-72 tahun ini di Cilegon Banten. Acara ini turut dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden, Jusuf Kalla.
Dalam sambutannya, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, menegaskan korps yang dia pimpin akan selalu setia kepada pemerintahan yang dipimpin Presiden Joko Widodo.
"Saya tegaskan, bahwa politik TNI adalah politik negara. Politik yang diabdikan untuk tegak dan kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang di dalamnya terangkum pada ketaatan hukum dan sikap yang menempatkan kepentingan rakyat di atas kepentingan mana pun. Serta taat pada atasan yaitu Presiden Indonesia yang dipilih secara sah oleh konstitusi," tegas Jenderal Gatot, di hadapan Presiden Jokowi, Kamis (5/10).
"Sekali lagi jangan ragukan kesetiaannya," katanya kembali menegaskan. Jokowi terlihat menganggukkan kepalanya mendengar pidato Gatot.
Dalam kesempatan yang sama, Jenderal Gatot juga memastikan sampai kapan pun TNI akan selalu menjunjung tinggi sumpah prajurit.
"Bagi kami kesetiaan pada NKRI yang berdasarkan UUD 1945, Pancasila adalah sandi utama yang merekat erat pada jiwa dan raga prajurit," katanya.
Untuk memeriahkan HUT TNI kali ini, Sejumlah pertunjukan alutsista dari masing-masing kesatuan telah dipertontonkan. Acara berlangsung lancar sampai selesai ditutup dengan doa dan pemotongan tumpeng.
"Namun pada kesempatan ini kami mohon maaf karena bapak ibu sekalian karena banyak yang naik ojek dan jalan kaki. Bahkan Presiden sampai jalan kaki sejauh 2 kilometer, ini semuanya karena masyarakat sejak jam dua pagi di sini dan tidak kami mungkin kami minta kembali. Ini karena kecintaan masyarakat pada TNI," kata Gatot disambut tepuk tangan hadirin.