Di tahun 2013, bencana banjir dan longsor naik 300 persen
"475 banjir dan longsor terjadi di tahun 2012. Sedangkan di tahun 2013 meningkat menjadi 1.392," kata Mukri Friatna.
Memprihatinkan kepedulian terhadap lingkungan hidup masyarakat terus merosot. Ini dibuktikan dari banyaknya hutan yang ditebang untuk pemukiman dan industri.
"Dulu hutan yang tersisa ada 160 juta hektar hari ini cuma 50 juta hektar," ucap Manajer Penanganan Bencana Walhi Nasional, Mukri Friatna dalam diskusi polemik 'Bencana dan kita' di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (18/1).
Tak heran bencana datang lebih besar dari tahun sebelumnya. Bahkan presentasenya mencapai 300 persen.
"Kejadian 475 banjir dan longsor terjadi di tahun 2012. Sedangkan di tahun 2013 meningkat menjadi 1392 bencana banjir dan longsor yang terjadi," terang Mukri lagi.
Contoh kecilnya seperti yang ada di Manado. Diketahui 50 persen hutan di Manado beralih fungsi menjadi pemukiman dan industri.
"Kalau dilihat di google earth kelihatan perubahannya dari hijau coklat sampai merah. Sudah ada 50 persen teralih fungsikan kalau dibiarkan bisa 70 persen, dan Manado bisa tenggelam," tambah pakar lingkungan hidup Universitas Sam Ratulangi, Veronika Kumurur.