Dianggap nelayan abal-abal, Ketua penyegel Pulau G tantang Ahok
Selain kehadiran nelayan, Saefudin juga berani menantang Ahok bahwa di pulau tersebut masih tersedia ikan.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menuding penyegelan Pulau G bukan dilakukan nelayan sungguhan. Sebab, kondisi pulau tersebut sudah kotor dan tidak terdapat ikan.
Hal itu pun mendapat kecaman keras dari Ketua Koordinasi Forum Kerukunan Nelayan Muara Angke dan Koalisi Selamatkan Teluk Jakarta, Saefudin. Saefudin menegaskan bahwa semua tuduhan Ahok tak benar bahkan dirinya berani tantang Ahok atas ucapannya itu.
"Itu tidak benar. Saya siap menantang Ahok untuk membuktikannya," Kata Saefudin saat dihubungi merdeka.com, Minggu (17/4) malam.
Saefudin menjelaskan, terkait aksi penyegelan Pulau G merupakan murni aksi nelayan tradisional yang berada di sekitar pulau. Menurutnya, hal itu bisa diperjelas dengan adanya perahu-perahu kecil yang bersandar saat demo, serta wajah-wajah para pendemo yang mendeskripsikan seorang nelayan.
"Saya berani membuktikan perahu-perahu kecil semua itu punya mereka para nelayan. Gimana bukan nelayan sih, wajah-wajah nelayan kan ciri khas nya tahu lah. Saya juga ngedata mereka kok. Ada 150 nelayan saya bawa, mereka berasal dari sekitar pantai ancol dan pinggir-pinggir pantai yang ada di Teluk situ," ujarnya.
"Jadi Ahok ini mengada-ngada kalau menurut saya. Saya ngedata ini, bahkan ada dari mereka minta beras sama saya karena nggak punya uang karena pada nggak bisa ngelaut. Kalau mereka nggak bisa nelayan lagi, Ahok mau nanggung Nggak?," tambahnya.
Selain kehadiran nelayan, Saefudin juga berani menantang Ahok bahwa di pulau tersebut masih tersedia ikan sehingga para nelayan bisa mencari nafkah di sana.
"Saya berani menantang Ahok kalau di teluk dia katakan tak ada ikan. Di sana ada ikan, apalagi sekarang ini lagi musim ikan teri, ikan teri kan adanya di pinggir pantai, saya berani taruhan serta tantang Ahok dan memaparkan ke media-media, ayuk ikuti saya, kalau di teluk Jakarta tak ada ikan yang seperti dia ucapkan," tutupnya.
Sebelumnya, Ahok tuding yang melakukan penyegelan Pulau G bukan nelayan sungguhan. "Nelayan mau menduduki ya tidak ada, itu juga perlu dicek. Ada tidak suku tertentu, nelayannya mana? Kamu jadi kelompok nelayan, tetapi tidak pernah (melaut) bagaimana coba," ujarnya di Kantor Pusat BPJS Ketenagakerjaan di Jakarta, Minggu (17/4).
Ahok bahkan meragukan bahwa ada nelayan yang mencari ikan di Teluk Jakarta. Menurut Ahok, pihak yang menyegel Pulau G hari ini hanyalah pihak-pihak yang mengatasnamakan nelayan.
"Saya mau tanya mana ada nelayan nangkap ikan di Teluk Jakarta yang begitu kotor? Tidak ada. Kalau di sana banyak ikan, sudah kaya raya orang Jakarta," jelas dia.