Dibanderol Rp 158 juta, eks mobil dinas Jokowi tak laku dilelang
Sejumlah peserta lelang menilai harga mobil yang pernah beberapa kali mogok saat dinaiki Jokowi tersebut terlalu mahal.
Mobil dinas Wali Kota Solo masa Joko Widodo (Jokowi), sedan Toyota Camry warna hitam buatan tahun 2002 tak laku dilelang. Dari puluhan peserta yang datang ke tempat lelang Pendapa Gede komplek Balai Kota Solo, tak satupun yang memberikan penawaran.
Mobil berpelat nomor merah AD 9501 GA tersebut ditawarkan dengan harga Rp 158 juta sesuai taksiran pembeli. Namun tak satupun peserta memberikan penawaran, dengan cara memasukkan amplop berisi nilai penawaran ke dalam kotak kardus yang disediakan panitia.
Sejumlah peserta yang ditemui menilai harga mobil yang pernah beberapa kali mogok saat ditumpangi Jokowi tersebut terlalu mahal. Harga di pasaran saat ini hanya dibanderol antara Rp 80 hingga Rp 90 juta.
"Harga mobil yang pernah dipakai pak Jokowi itu terlalu tinggi. Saya nggak tertarik, nggak pingin. Di pasaran sekitar Rp 80 an juta," ujar Misbahul Ali, salah satu peserta lelang.
Terpisah, salah seorang panitia lelang, Moehyani menjelaskan penentuan harga mobil dilakukan oleh tim yang dibentuk panitia lelang. Sebelum menentukan harga, mereka melakukan survei dan melihat harga pasaran via internet.
"Kalau lelang hari ini tidak ada respon dari masyarakat, kami akan melakukan evaluasi dengan Sekretaris Daerah (Sekda)," katanya.
Moehyani menyangkal jika harga mobil tersebut mahal, karena semua mengacu pada selera masing-masing pembeli. "Ini baru proses lelang tahap pertama, nanti kita akan evaluasi dalu, mungkin akan ada prosesi lelang berikutnya," pungkasnya.