Jokowi Dilaporkan ke Bawaslu Buntut Salam 2 Jari di Jateng, Begini Reaksi Istana
Momen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Sekelompok masyarakat melaporkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI.
Jokowi Dilaporkan ke Bawaslu Buntut Salam 2 Jari di Jateng, Begini Reaksi Istana
Sekelompok masyarakat melaporkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI. Jokowi dituduh melakukan pelanggaran pemilu karena mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan.
Momen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Koordinator Stafsus Presiden, Ari Dwipayana merespons laporan tersebut. Dia mengatakan, di negara demokrasi, selalu ada ruang bagi masyarakat yang ingin melaporkan dugaan pelanggaran pemilu.
“Pelaporan suatu hal yang tersedia ruangnya dalam konteks demokrasi,” kata Ari, Senin (29/1).
Ari kemudian membela Jokowi. Dia mengatakan, Jokowi selalu ingin berinteraksi dengan masyarakat saat berkunjung ke daerah. Hal itu juga terjadi saat Jokowi berkunjung ke Salatiga.
“Kita tahu bahwa presiden dalam setiap kunjungan selalu ingin berinteraksi, menyapa masyarakat. Melalui sekian ribu kunjungan yang ada, kita bisa lihat bagaimana berinteraksi, menyalami, melambaikan tangan dan lain-lain tentang hal itu,”
jelasnya.
merdeka.com
Ari mengaku akan mengecek kebenaran Jokowi mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan.
“Nanti kita bisa receck lah apa yang sebenarnya terjadi. Tapi intinya itu upaya presiden untuk menyapa masyarakat,” ujar Ari.
Ari enggan menjawab tegas apakah simbol dua jari Jokowi memberi sinyal dukungan kepada pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) tertentu.
“Dari sekian ratus ribu bahkan ribuan kunjungan, beliau enggak pernah lakukan, selalu diasosiatifkan. Selalu upaya mendekatkan diri dengan masyarakat, itu yang dilakukan, dengan menyapa masyarakat,”
kata Ari.
merdeka.com
Sebelumnya, Jokowi memberikan tanggapan soal potongan video viral yang menunjukkan dirinya mengacungkan jari tangan dari dalam mobil kepresidenan.
Dari kaca mobil sebelah kiri bagian belakang, terlihat seseorang mengeluarkan tangannya berpose 2 jari.
Namun, Jokowi tidak menjawab lugas tangan siapa yang keluar dari kaca mobil dan berpose dengan dua jari itu. Dia hanya mengatakan, hal tersebut menyenangkan.
"Ya, kan, menyenangkan. Menyenangkan," kata Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (24/1)
Kepala Negara kemudian ditanya apa menyenangkan yang dia maksud. Dia menjawab, bertemu masyarakat adalah hal yang menyenangkan.
"Ya, enggak tahu, menyenangkan. Kalau ketemu masyarakat, kan, menyenangkan," pungkasnya.
Dalam video yang beredar, ada banyak warga yang menunggu di sisi kiri dan kanan jalan ketika mobil kepresidenan melintas. Para warga pun meneriakkan nama calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo.
Tiba-tiba dari dalam mobil kaca sebelah kiri bagian belakang terlihat tangan yang berkemeja putih mengacungkan dua jari.
Angka 2 identik dengan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Gibran merupakan putra sulung Presiden Jokowi.