Kaesang soal Pose 2 Jari dari Mobil Kepresidenan Diduga Iriana: Dicek Lagi Kebenarannya
Para warga pun meneriakkan nama calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo.
Kaesang juga tak memberikan jawaban soal siapa sosok yang memberikan pose dua jari.
Kaesang soal Pose 2 Jari dari Mobil Kepresidenan Diduga Iriana: Dicek Lagi Kebenarannya
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep angkat bicara soal pose dua jari dari dalam mobil Kepresidenan atau RI 1 saat melintas di Jawa Tengah yang diduga merupakan tangan Ibu Negara Iriana.
Putra bungsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Iriana itu meminta agar hal tersebut dicek terlebih dahulu kebenarannya.
"Ya coba cek aja. Coba di cek lagi kebenarannya. Bener apa enggak. Begitu saja," kata Kaesang kepada wartawan di Kiara Artha Park, Bandung, Jawa Barat, Jumat (26/1).
Sementara itu, Kaesang juga tak memberikan jawaban soal siapa sosok yang memberikan pose dua jari dari kaca mobil kepresidenan-1. Adapun peristiwa itu diduga terjadi saat Jokowi dan Iriana sedang melakukan kunjungan kerja di Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Dalam video yang beredar, ada banyak warga menunggu di sisi kiri dan kanan jalan ketika mobil kepresidenan tersebut melintas. Para warga pun meneriakkan nama calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo.
Tiba-tiba dari dalam mobil kaca sebelah kiri bagian belakang terlihat tangan yang berkemeja putih mengacungkan dua jari.
Angka 2 identik dengan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Gibran merupakan putra sulung Presiden Jokowi.
Sebelumnya, Presiden Jokowi memberikan tanggapan soal potongan video viral yang menampilkan pose jari tangan dari dalam mobil kepresidenan. Dari kaca mobil sebelah kiri bagian belakang, terlihat seseorang mengeluarkan tangannya berpose dua jari.
Namun, Jokowi tidak menjawab lugas tangan siapa yang keluar dari kaca mobil dan berpose dengan dua jari itu. Dia hanya mengatakan, hal tersebut menyenangkan.
"Ya, kan, menyenangkan. Menyenangkan," kata Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (24/1/2024)
Kepala Negara kemudian ditanya apa menyenangkan yang dia maksud. Dia menjawab, bertemu masyarakat adalah hal yang menyenangkan.
"Ya, enggak tahu, menyenangkan. Kalau ketemu masyarakat, kan, menyenangkan," pungkasnya.