Soal Pose Dua Jari dari Mobil Kepresidenan, TPN Ganjar: Ibu Iriana Terikat Netralitas
Terlebih, kata Todung, Presiden Jokowi pernah mengadakan pertemuan dengan seluruh para kandidat capres.
Jokowi pernah mengadakan pertemuan dengan seluruh para kandidat capres.
Soal Pose Dua Jari dari Mobil Kepresidenan, TPN Ganjar: Ibu Iriana Terikat Netralitas
Deputi Bidang Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis, merespons soal simbol dua jari dari dalam mobil Kepresidenan atau RI 1 saat melintas di Jawa Tengah. Dia menilai, seharusnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus menghormari asas netralitas.
"Dan Presiden Jokowi sendiri sudah mengatakan bahwa dia netral, pada awalnya," kata Todung, di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta, Kamis (25/1).
Terlebih, kata Todung, Presiden Jokowi pernah mengadakan pertemuan dengan seluruh para kandidat capres. Hal itu, menjadi sinyal bahwa Presiden Jokowi netral.
"Itu gestur yang bagus, gestur yang sangat positif untuk menunjukkan bahwa presiden tidak memihak salah satu paslon," tegas dia.
"Tetapi kok belakangan ini, presiden menegasikan sendiri sikap netralitasnya yang diumumkan kepada publik. Nah ini yang menimbulkan pertanyaan bukan saja kepada kami di tpn tapi pertanyaan publik itu sendiri
"Karena publik juga menginginkan pemilu yang jujur, adil dan imparsial. Pejabatnya tidak memihak. Jadi menurut saya kita semua harus menahan diri," ujar Todung.
Terkait kabar bahwa yang melakukan pose dua jari adalah Iriana Jokowi, Todung pun meminta tetap mengedepankan asas netral.
"Nah kalau tadi dikatakan Pak Tomy, angka 2 itu bukan berasal dari Pak Jokowi tapi ibu Iriana, ya saya enggak melihat itu, tapi kalau itu betul, Ibu Iriana adalah ibu negara, jadi Ibu Iriana seharusnya juga terikat pada asas netralitas itu," imbuhnya.