Didukung Papernusa, Djarot sebut DKI butuh pemimpin jujur & berani
Dalam sambutannya, Djarot mengatakan amanat dari rakyat sekecil apa pun harus diperjuangkan dan diwujudkan dalam program yang nyata. Dia mengatakan, pemimpin yang amanah harus bepijak di atas semua masyarakat tanpa ada sikap diskriminasi.
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menerima dukungan yang diberikan Paguyuban Perantau Nusantara (Papernusa) di kantor DPP PDIP, Jakarta. Papernusa menyatakan mendukung Ahok-Djarot di putaran kedua Pilgub DKI.
Selain Djarot, deklarasi juga dihadiri Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, para pengurus Papernusa dan seribu lebih pendukung Ahok-Djarot. Sebagai simbol pemberian dukungan, Ketua Umum Papernusa Agus Wijayanto menyerahkan bendera Papernusa kepada Djarot Saiful Hidayat.
Dalam sambutannya, Djarot mengatakan amanat dari rakyat sekecil apa pun harus diperjuangkan dan diwujudkan dalam program yang nyata. Dia mengatakan, pemimpin yang amanah harus bepijak di atas semua masyarakat tanpa ada sikap diskriminasi.
"Kami sadar dan bertekad, kalau jadi pemimpin tidak boleh bersikap diskriminatif ataupun membeda-bedakan suku, ras, agama, dan golongan karena semua satu rakyat Indonesia," kata Djarot, Minggu (9/4).
Djarot berharap Pilgub DKI Jakarta bisa menjadi contoh konkret memilih pemimpin dan pelayan bagi warga Jakarta dengan menghindari isu SARA. Dia juga mengatakan Ahok-Djarot sudah mewakafkan jiwa dan raga untuk mengabdi kepada masyarakat Jakarta.
"Dana APBD adalah uang rakyat. Maka apa pun yang dikelola dan dibuat Pemda DKI harus sedalam-dalamnya buat rakyat," katanya.
Selain itu, kata Djarot, Jakarta butuh pemimpin yang tegas, jujur dan berani. Dia yakin saat ini rakyat Jakarta sudah menentukan pilihan dan mengetahui siapa yang suka bermain kata-kata saja dan siapa yang melakukan kerja nyata.
"Karena itu, saya meminta Papernusa tetap ikhlas merangkul warga dengan bebas. Tanpa rasa takut dan memilih pemimpin yang benar. Mampu mengangkat harkat martabat warga Jakarta tanpa diskriminasi," katanya.
Sementara itu, Hasto Kristiyanto mengatakan, dukungan dari Papernusa sangat penting. Dia menegaskan dukungan ini sebagai bentuk Indonesia Raya yang menghargai keanekaragaman.
"Jika melihat rekam jejaknya, Pak Djarot selama dua periode menjadi Wali Kota Blitar dan menjadi pelopor menjalankan prinsip gotong royong dan program bedah rumah buat rakyat miskin. 2.528 rumah rakyat miskin dibangun dengan gotong royong di Blitar," kata Hasto.
Hasto mengatakan berbagai dukungan yang diberikan kepada pasangan calon nomor dua itu menambah ruang gerak pemenangan bagi Ahok-Djarot.