Dikritik soal asap, JK bilang 'silakan Singapura kalau mau bantu'
Indonesia terbuka kepada negara mana pun termasuk Singapura jika ingin membantu memadamkan kebakaran hutan
Wakil Presiden M Jusuf Kalla mengatakan pemerintah Indonesia terbuka kepada negara mana pun termasuk Singapura jika ingin membantu memadamkan kebakaran hutan di Tanah Air untuk menghilangkan asap.
"Silakan saja kita terbuka. Singapura bisa ikut lihat sendiri. Singapura, silakan kalau mau membantu. Jangan hanya bicara," kata Wapres M Jusuf Kalla di New York, Amerika Serikat, Minggu (27/9).
Diketahui, kabut asap yang diakibatkan kebakaran lahan di Sumatera dan Kalimantan menyebarkan asap hingga ke Malaysia dan Singapura. Singapura sempat mengajukan protes ke Indonesia terkait asap kebakaran hutan yang mulai berimbas ke negara tersebut.
Seperti dilansir dari antara, JK menjelaskan, selama ini pemerintah Indonesia sudah berusaha keras untuk memadamkan api. Namun tentu sulit untuk memadamkan kebakaran hutan dalam waktu singkat.
"Persoalannya kebakaran di Indonesia selain cuaca yang panas, juga dibantu dengan angin," kata JK.
Dia mencontohkan, kebakaran hutan di California, Amerika Serikat juga sulit untuk dipadamkan dalam waktu dekat.
"Segala usaha yang mampu kita lakukan, harus dilakukan, karena ini efeknya sudah ke negara lain, kalau negara-negara lain merasa ingin ikut membantu silakan," ungkapnya.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan berkomunikasi dengan Menlu Singapura untuk menjelaskan langkah-langkah yang sudah dijalankan Indonesia.
"Indonesia sangat serius menyelesaikan kebakarannya, dan akan dibarengi dengan penegakan hukum serta pendidikan," kata Retno.