Dikunjungi Sekjen PDIP, warga Cilincing nyatakan dukung Ahok-Djarot
Dikunjungi Sekjen PDIP, warga Cilincing nyatakan dukung Ahok-Djarot. Hasto menjelaskan bahwa Ahok-Djarot telah membuat program nyata yang manfaatnya dirasakan langsung masyarakat. Diantaranya KJP, KJS dan ada lagi Kartu Lansia. Djarot juga menegaskan KJP disempurnakan dengan KJP Santri.
Ratusan warga di Kelurahan Cilincing, Jakarta Utara menyatakan siap mendukung dan memenangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama -Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI 19 April 2017. Kesiapan dukungan itu disampaikan saat menyambut kedatangan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bersama rombongan saat blusukan di Cilincing, Selasa (11/4).
Dalam blusukan ini, Hasto ditemani artis Puy Brahmantya, KH Munib, serta disambut oleh KH Muzakkir yang merupakan tokoh agama dari Cilincing. Ketua RW O6 Cilincing I. Nyoman Santradiputra mengatakan ini adalah bentuk nyata aspirasi kepada masyarakat yang harus terus dilakukan.
"Apalagi di sini dilakukan pengecekan terhadap progam kerakyatan seperti KJP dan KJS. Bagi rakyat yang telah merasakan manfaat program ini tentunya harus memilih nomor urut dua pada Pilkada DKI nanti," ujar Nyoman.
Sementara itu, Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa Pilkada serentak telah mengubah wajah kepemimpinan dari sebelumnya elitis menjadi pemimpin dari bawah menjadi pelayan bagi rakyat. Dalam hal inilah, Ahok-Djarot menyampaikan salam sebagian pelayan bagi rakyat Jakarta.
Hasto menjelaskan bahwa Ahok-Djarot telah membuat program nyata yang manfaatnya dirasakan langsung masyarakat. Diantaranya KJP, KJS dan ada lagi Kartu Lansia. Djarot juga menegaskan KJP disempurnakan dengan KJP Santri bagi orangtua yang anaknya sekolah di pondok pesantren.
"Intinya adalah kepemimpinan di Jakarta harus mampu melayani masyarakat. Itu yang harus dilakukan. Saya sudah mendatangi rusun dan masyarakat yang tinggal di sana mendapat perhatian penuh. Sebelum Pak Ahok jadi gubernur tak ada manajer rusun. Sekarang ada manajer rusun untuk mendata seluruh kebutuhan dan keluhan warga rusun agar mendapat perhatian. Ini semua untuk pelayanan terbaik bagi warga," katanya.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk diusung oleh PDIP di Pilgub DKI 2024? Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.
-
Siapa saja kandidat di Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
Baca juga:
PDIP sebut ada pihak tak senang warga enak, tuding Ahok menggusur
Saat Ahok kembali mesra dengan PBNU dan GP Ansor
Amien Rais: Kalau Ahok menang karena curang ada gerakan rekonstruksi
Prabowo: Demi yang terbaik, Ahok satu periode saja lah
'Peluru' Prabowo untuk Ahok
Agung Laksono sebut Ahok bikin Jakarta seperti ibu kota negara maju