Diminta bicara bahasa Prancis, Gloria bilang 'Abdi teh sunda atuh'
"Jangan pake bahasa Prancis dong, bahasa sunda gitu," kata Gloria.
Gloria Natapradja Hamel telah selesai melaksanakan tugasnya sebagai salah satu Anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Penurunan Bendera Pusaka Merah Putih di Halaman Istana Merdeka, Jakarta. Sesaat setelah melaksanakan tugasnya, Gloria dengan ramah meladeni para Wartawan di Wisma Negara.
Saat ditanya, berapa bahasa asing yang dikuasai, dia menjawab menguasai tiga bahasa asing, diantaranya Inggris, Jepang dan Prancis. Saat diminta, untuk berbicara Bahasa Prancis, ia menolaknya.
"Jangan pake bahasa Prancis dong, bahasa sunda gitu," kata Gloria di Wisma Negara, Jakarta, Rabu (17/8).
Setelah itu, Gloria yang Ayahnya berkewarganegaraan Prancis ini langsung melanjutkan pembicaraannya dengan Bahasa Sunda dengan cukup lihai. "Abdi teh sunda atuh, abdi teh bahagia nya ngarungpul jeng sararea (Saya ini orang sunda. Saya ini bahagia ya berkumpul dengan kalian)" kata wanita pemilik lesung pipit ini.
Presiden Joko Widodo memperbolehkan Gloria Natapradja Hamel bergabung dalam Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) penurunan Bendera Merah Putih sore ini di Istana Merdeka, Jakarta.
Dia diposisikan sebagai Penjaga Gordon dalam Upacara Penurunan Bendera Merah Putih di Halaman Istana Merdeka, Jakarta.
Penjaga gordon merupakan Paskibraka yang bertugas di sisi belakang podium tempat Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Dengan artian, Gloria tidak turut serta dalam Penurunan Bendera Merah Putih secara langsung.
Anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang merupakan teman satu provinsi dengan Gloria, Alldi Padlyma Allamurochman mengungkapkan awalnya Gloria didapuk menjadi pembawa baki dalam Pengibaran Bendera Merah Putih yang digelar pagi hari tadi.
Namun, dikarenakan Gloria tersandung masalah kewarganegaraan, ia harus rela posisinya diganti oleh cadangannya yaitu Nilam Sukma Pawening.