Dinkes Sulsel Kesulitan Vaksinasi Warga Pedesaan dan Daerah Pinggiran
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) terus menggenjot vaksinasi Covid-19. Meski demikian, Dinkes Sulsel mengakui mengalami kesulitan untuk mencapai sasaran vaksinasi bagi warga pedesaan.
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) terus menggenjot vaksinasi Covid-19. Meski demikian, Dinkes Sulsel mengakui mengalami kesulitan untuk mencapai sasaran vaksinasi bagi warga pedesaan.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes Sulsel, dr Arman Bausat mengatakan pihaknya sudah menggenjot vaksinasi sejak April hingga saat ini. Dia merinci saat ini capaian vaksinasi tahap pertama mencapai 36 persen, sementara dosis kedua mencapai 23 persen.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Kenapa vaksin Herpes Zoster penting? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
"Artinya masih cukup jauh dari yang kita harapkan," kata Arman kepada wartawan, Selasa (19/10).
Ia mengungkapkan data capaian vaksinasi antara perkotaan dan pedesaan cukup jomplang. Arman mengaku capaian vaksinasi di perkotaan 60 persen, sementara pedesaan masih di bawah 20 persen.
"Sekarang yang masalah bukan lagi ketersediaan vaksin, tapi bagaimana sasaran ini dicapai. Di perkotaan gampang kita dapat sasarannya, baik di Makassar maupun di kabupaten, yang sulit dicapai di pedesaan dan pinggiran," beber Direktur Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar ini.
Hal tersebut yang membuat capaian vaksinasi di Sulsel masih rendah. Pasalnya, kata Arman, jumlah penduduk terbanyak berada di pedesaan.
"Di situlah jumlah penduduk Sulsel terbanyak, makanya berbagai upaya sudah dilakukan. Contoh kemarin kita menggiatkan semua PKK mengkoordinir seluruh kabupaten/kota sampai di desa untuk bagaimana mencari sasaran," ungkapnya.
Ke depan, Dinkes Sulsel akan melibatkan TNI-Polri untuk turun memberikan pemahaman kepada warga di pedesaan agar mau divaksin. Apalagi banyak informasi hoaks yang beredar di masyarakat tentang vaksin.
"Ini kan banyak sekali hoaks yang berkembang. Orang-orang yang level pendidikannya rendah, hoaks langsung dicerna beda dengan orang di kota yang pendidikannya lumayan bagus," tegasnya.
Arman menambahkan pihaknya menargetkan hingga akhir 2021, capaian vaksinasi bisa menyentuh 70 persen. "Ini yang kita upaya terus. Di akhir tahun kalau kita bisa capai 70 persen, agak sulit kalau kita tidak betul-betul berusaha," ucapnya.
Baca juga:
Vaksinasi di Aceh Utara Terendah, PPKM Naik Dua Level
Epidemiolog Bicara Super Immunity, Tak Perlu Suntikan Ketiga Vaksin Covid-19
Jokowi Terbang ke Kalimantan Utara, Tanam Mangrove hingga Tinjau Vaksinasi
15.000 Lebih Warga Jabodetabek Divaksin Covid-19 Dosis Lengkap Program PSP NasDem
Epidemiolog: Penurunan Kasus Aktif Bukti Vaksin Efektif dan Aman
PPKM Kota Bogor Masih Level 3, Bima Arya Singgung Capaian Vaksinasi Kabupaten Bogor