Dirut RSHS Bandung Ditunjuk jadi Kadinkes Jabar, Ridwan Kamil Beri Tugas Khusus
"Pengalaman Bu Nina sebagai Direktur Utama RSHS bisa membina dan membimbing ratusan rumah sakit yang hari ini berjuang melawan Covid," ia melanjutkan.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat akhirnya memiliki Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) definitif. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memilih Direktur Utama Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Nina Susana Dewi mengisi kekosongan jabatan Kepala Dinkes.
Penunjukan Nina untuk mengisi jabatan Kepala Dinas Kesehatan terungkap saat pelantikan secara virtual, Jumat (25/6). Ridwan Kamil memberikan sejumlah tugas untuk mengatasi pandemi Covid-19 yang terjadi.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap penyebaran virus? Salah satu faktor utama yang membuat kelelawar menjadi vektor utama penyakit adalah keanekaragaman spesiesnya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies kelelawar yang tersebar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu ordo mamalia yang paling beragam. Keanekaragaman ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi virus untuk bermutasi dan menginfeksi berbagai spesies kelelawar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran ke manusia.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
Tugas pertama, yakni merumuskan pengendalian kedaruratan pandemi Covid-19 Jabar. Kedua, menyukseskan proses vaksinasi massal dan memaksimalkan fungsi rumah sakit, Puskesmas serta klinik sekaligus menyiapkan sebuah visi cetak biru untuk Jabar agar kuat menghadapi pandemi dan disrupsi di masa depan.
"Khusus kepada bu Nina yang baru kami lantik sebagai Kepala Dinas Kesehatan, saya titipkan langsung bekerja merumuskan pengendalian kedaruratan pandemi. Selamat bekerja," tegas Ridwan Kamil yang melantik secara virtual di Gedung Pakuan, Kota Bandung.
"Pengalaman Bu Nina sebagai Direktur Utama RSHS bisa membina dan membimbing ratusan rumah sakit yang hari ini berjuang melawan Covid," ia melanjutkan.
Dalam kesempatan itu, Ridwan Kamil melantik ratusan pegawai. Kepada mereka, meminta untuk menjaga integritas, melayani sepenuh hati, dan profesional.
Diketahui, jabatan Kepala Dinas Kesehatan di Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengalami kekosongan saat memasuk awal tahun 2021. Terakhir kali kursi kepala dinas tersebut diisi Berli Hamdani. Selain itu, sekretaris dinkes Jabar pun turut dirotasi.
Posisi kadinkes Jabar sempat dijabat oleh pelaksana tugas (Plt) Dewi Sartika yang menjabat Asisten Pemerintahan, Hukum, dan Kesejahteraan Sosial Setda Jabar. Sedangkan, posisi sekdinkes Jabar dijabat oleh Hadri Pramono, dari sebelumnya Siska Gefrianti.
Saat itu, Berli Hamdani dirotasi menjadi staf ahli di lingkup Pemprov Jabar. Sedangkan Siska Gefrianti menjadi sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB).
Baca juga:
Rusun Pasar Rumput Tampung Isolasi Covid, DKI Pasang Pembatas dengan Aktifitas Pasar
Anggota DPR: Audit BPK Menguatkan Kecurigaan Pengelolaan PEN Selama ini
Rektor IPB Prof Arif Satria Kembali Terjangkit Covid-19
Jokowi Tinjau PPKM Mikro di Cempaka Putih
2 Tenaga Kesehatan Positif Covid-19, Satu Puskesmas di Bandarlampung Ditutup
Bupati Tabanan Ingatkan Warga: Ada Sanksi Jika Menolak Divaksinasi Covid-19