DPR berharap KPK dan Jokowi tak bicarakan kasus di Korea Selatan
KPK telah mengklarifikasi soal kunjungan ketua KPK Agus Rahardjo dan Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan ke Korea Selatan.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon meminta para khalayak untuk berpikiran positif mengenai kunjungan Ketua KPK Agus Rahardjo dan Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan ke Korea Selatan dan bertemu dengan Presiden Jokowi. Sebab, bisa saja kunjungan ke negeri ginseng tersebut untuk membicarakan perbandingan Indonesia dengan Korea terutama soal pemberantasan korupsi.
"Korea Selatan kan juga mempunyai suatu komite anti korupsi bahkan selalu cukup keras, mungkin inilah yang lebih berkompeten untuk menjelaskan adalah cerminan KPK itu sendiri," ujar Fadli kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (19/5).
Kendati demikian, Fadli berharap, kunjungan tersebut tidak membicarakan kasus yang tengah terjadi saat ini.
"Mudah-mudahan ini bukan satu upaya untuk apa namanya membicarakan kasus tapi mungkin lebih kepada upaya untuk melakukan suatu perbandingan dengan apa yang terjadi di Korea Selatan," jelas dia.
Politisi Gerindra ini juga yakin bila kunjungan ketua KPK dan bertemu Presiden Jokowi itu tidak akan berdampak pada pemanggilan oleh parlemen. "Satu hal yang wajar saja untuk melakukan suatu proses check in terhadap pimpinan KPK," ungkapnya.
Sebelumnya KPK telah mengklarifikasi soal kunjungan ketua KPK Agus Rahardjo dan Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan ke Korea Selatan. KPK menegaskan kunjungan keduanya tidak ada kaitannya dengan kunker Presiden Joko Widodo ke negeri ginseng tersebut.
Pelaksana harian kabiro humas KPK, Yuyuk Andriati mengatakan, Agus dan Basaria tidak satu pesawat dengan presiden, melainkan dengan pesawat komersil.
"Tidak ada kaitannya (kunker Agus dan Basaria) dengan presiden. Pimpinan KPK menggunakan pesawat komersil dan menggunakan dana APBN," jelas Yuyuk, Rabu (18/5).
Yuyuk menuturkan kunjungan Agus dan Basaria dalam rangka penandatanganan kerja sama antara KPK dengan MCRC Korea. Menurutnya, kerjasama tersebut sudah berlangsung sejak tahun 2006.
Dia menyampaikan dalam kunker tersebut KPK dan Korea sepakat memperbaiki dan meningkatkan beberapa bidang seperti perbaikan kapasitas SDM, IT, dan beberapa informasi lainnya.
Terkait keberadaan Agus di Istana Kepresidenan Korea, Yuyuk menjelaskan penandatanganan kerja sama tersebut memang dilakukan di istana dan disaksikan oleh presiden Joko Widodo.
"Memang benar bertemu presiden di sana karena penandatanganan dilakukan di istana Korea dan disaksikan Presiden Joko Widodo," tukasnya.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Siapa yang mendampingi Presiden Jokowi saat tiba di GWK? Tepat pukul 18.53 WITA Presiden Jokowi tiba di GWK didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadi Mulyana, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno, dan Pj. Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya.
Baca juga:
Kehebohan sambut Jokowi di istana kepresidenan Korea Selatan
Jokowi pamer management by walking around alias blusukan di Seoul
Dinilai dekat rakyat, Bang Jokowi dianugerahi Warga Kehormatan Seoul
KPK klarifikasi keberadaan Agus Rahardjo dan Basaria di Korea
KPK dan Pemprov Banten sepakati pembenahan sistem di 4 bidang
Dalam waktu dekat, KPK umumkan hasil investigasi kasus Sumber Waras