Dugaan terbaru Malaysia Airlines jatuh di Samudera Hindia
Pencarian di lokasi baru itu menimbulkan harapan baru pesawat dapat ditemukan.
Pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 hingga kini belum juga diketahui keberadaannya setelah hilang kontak pada Sabtu (8/3) lalu. Sejumlah negara ikut membantu Malaysia untuk mencari pesawat yang mengangkut 239 penumpang itu.
Setelah pencarian di sejumlah lokasi belum membuahkan hasil, pencarian kini dikembangkan ke Samudera Hindia. Pencarian di lokasi baru itu menimbulkan harapan baru pesawat dapat ditemukan.
Seorang pejabat Pentagon mengatakan kepada The Star bahwa AS sedang membuka daerah baru penyelidikan menyusul indikasi bahwa Boeing 777-200ER bisa pergi ke sana.
"Sekretaris Pers Gedung Putih baru saja mengatakan bahwa kita dapat membuka pencarian di Samudera Hindia," katanya seperti dilansir The Star, Jumat (14/3).
Hal itu diungkapkannya ketika diminta untuk mengonfirmasi laporan ABC News yang melaporkan bahwa para pejabat AS memiliki dugaan pesawat Malaysia Airlines kemungkinan telah jatuh di Samudra Hindia.
Sementara itu, seperti diberitakan Reuters, juru bicara Gedung Putih Jay Carney mengatakan pihaknya memiliki informasi baru tentang keberadaan pesawat tersebut.
"Ini pemahaman saya bahwa berdasarkan beberapa informasi baru yang belum tentu konklusif, tetapi informasi baru, sebuah area pencarian tambahan dapat dibuka di Samudera Hindia," katanya.
Namun demikian, ia mengatakan masih terlalu dini untuk menyimpulkan hasil dari investigasi. "Kesimpulan tidak dapat ditarik pada saat ini, dalam pandangan kami, dan kami terus berpartisipasi aktif dalam pencarian serta membantu pemerintah Malaysia dalam penyelidikan," katanya.