Edy Rahmayadi: Berakhir sudah perbedaan di Sumut
Pasangan nomor urut 1, Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah, memberi pernyataan soal keunggulan mereka pada quick count Pilgub Sumut. Mereka menyebut kemenangannya adalah kemenangan seluruh warga Sumut.
Pasangan nomor urut 1, Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah, memberi pernyataan soal keunggulan mereka pada quick count Pilgub Sumut. Mereka menyebut kemenangannya adalah kemenangan seluruh warga Sumut.
"Saudara-saudara saya, dengan berakhirnya pencoblosan tadi pukul 13.00 WIB, berakhir sudah perbedaan di Sumut. Saya tidak ingin ini diperpanjang," kata Edy Rahmayadi di rumah pemenangan pasangan Eramas di Jalan A Rivai, Rabu (27/6).
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Siapa Serka Sudiyono? Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Siapa istri Sidik Eduard? Menikah Dengan Dhea Salsabila di Tahun 2019 Sidik Eduard menikah sama Dhea Salsabila tahun 2019.
-
Siapa yang dipilih dalam Pilkada? Ada pun kepala daerah yang dipilih dalam Pilkada adalah Gubernur dan Wakil Gubernur. Kemudian, Bupati dan Wakil Bupati serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
Edy mengaku sempat khawatir jumlah pemilih tidak sampai 50 persen, seperti pada pilkada sebelumnya. Namun ternyata dia melihat masyarakat Sumut sangat termotivasi untuk menggunakan hak pilihnya.
"Saya bangga sekali, selama ini Sumut dinyatakan tidak punya kepribadian, Sumut tidak bermartabat. Kita dinyatakan berada pada posisi 31 daerah yang warganya apatis pada demokrasi. Kita buktikan kita berada di 5 besar dari 34 provinsi. Ini yang harus kita pelihara," sebutnya.
Edy juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh warga Sumut. "Kemenangan Eramas ini adalah kemenangan Sumatera Utara. Sumatera Utara harus bermartabat," tegasnya.
Mantan Pangkostrad ini juga menyatakan hasil quick count itu belum merupakan hasil sah. Mereka masih harus menunggu hitungan manual yang akan diumumkan KPU.
Setelah nanti dinyatakan sah, Edy akan menyampaikan program 100 harinya. "Kita kembalikan kenyamanan Sumut. Kami berjanji di depan rakyat Sumut, demi Allah demi Tuhan Yang Maha Besar, kita jadikan Sumatera Utara ini Sumatera Utara yang bermartabat," tegasnya.
Kata Edy, dia tidak mau lagi Sumut disebut sarang penyamun, sarang korupsi. Ke depan para ulama akan ditempatkan sebagai penasihat. Ahli-ahli pun didudukkan untuk membangun Sumut.
Hal senada disampaikan Musa Rajekshah. Pria yang akrab disapa Ijeck ini menyatakan perjuangan belum selesai. "Kita masih harus berjuang Sumut bermartabat.
Ke depan kita tidak usah membicarakan perbedaan kita," ucapnya.
Ijeck juga berupaya merangkul pihak yang tidak mendukung Eramas. "Demi persatuan dan kebersamaan kita, kemenangan ini bukan hanya kemenangan Eramas, tapi kemenangan seluruh rakyat Sumut," ucapnya.
Baca juga:
PDIP terkejut dengan hasil suara Djarot-Sihar meski kalah di Sumut
Kalahkan Djarot versi hitung cepat, Edy Rahmayadi langsung telepon SBY
Pilgub Sumut, Eramas kalah di TPS Ijeck
Anggota Bawaslu sebut di Sumut dan Lampung masih terjadi politik uang
Data masuk 75 persen, Edy-Ijeck masih unggul di Pilgub Sumut
Hindari kecurangan, Polda Sumut perketat pengawasan di TPS