Eks Kajari Madiun Diisukan Terlibat Pungli, Ini Penjelasan Kejati Jatim
Eks Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Madiun, Andi Irfan Syafruddin yang tersandung masalah narkoba diisukan juga terjerat masalah pungutan liar (pungli). Kejati Jatim menyatakan, isu itu tidak benar.
Eks Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Madiun, Andi Irfan Syafruddin yang tersandung masalah narkoba diisukan juga terjerat masalah pungutan liar (pungli). Kejati Jatim menyatakan, isu itu tidak benar.
Asisten Bidang Pengawasan Kejati Jatim Edi Handojo mengakui kasus pungli memang ada. Namun, hal itu tidak melibatkan Andi, melainkan 3 jaksa sebelum dia menjabat di sana.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Kapan Kerajaan Nagur mengalami puncak kejayaannya? Sampai dengan masa akhir kejayaannya di abad ke-5 sampai 6, kerajaan Nagur sudah dipimpin oleh empat raja yakni Darayad Damanik, Marah Silau, Soru Tilu dan Timo Raya.
-
Bagaimana narasi Prabowo menolak Kaesang menyebar? Beredar sebuah video bernarasikan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta.Video yang diunggah akun YouTube ONE NATION pada 6 Juni 2024, bernarasi; TEPAT MALAM JUMAT:bangbang:PRABOWO MELAWAN PERINTAH JKW, TOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKIKABAR MENGGEMPARKANPRABOWO LAWAN PERINTAH JKWTOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKI
Perkara Pungli ketiga oknum jaksa itu pun sudah berjalan. Posisi ketiganya kini ada di Kejati Jatim lantaran sudah dicopot dari jabatannya.
Dugaan pungli itu terungkap berawal dari pemeriksaan Tim Satgas Kejagung pada pertengahan Mei 2023. Ketiga jaksa, masing-masing berinisial AB, MAA, dan WA, lantas dicopot usai menjalani pemeriksaan internal.
Ketiganya diduga melakukan pungli terhadap sejumlah ASN di Pemkab Madiun dan beberapa pihak berperkara di Kejari Madiun. "Dugaan pungli ini sebelum Andi Irfan menjabat sebagai Kajari Kabupaten Madiun," tandas Edi.
Ia pun menegaskan bahwa Andi Irfan hanya terlibat kasus dugaan penggunaan obat yang mengandung amphetamine. Jenisnya masih diperlukan asesmen lebih lanjut. Kasus tersebut sudah ditangani Kejaksaan Agung (Kejagung).
Sejauh ini, Kejagung masih mendalami kasus dugaan zat terlarang tersebut. "Ini (kasus dugaan penggunaan psikotropika) masih dilakukan asesmen. Psikotropika jenis apa yang dipakai. Apakah metamfetamine atau zat yang lain," katanya, Rabu (14/6).
Andi Irfan sudah dicopot dari jabatannya sebagai Kajari Madiun dan menjadi jaksa fungsional (nonjob) di Badan Diklat Kejaksaan RI. Untuk sementara, Plt Kepala Kejari Kabupaten Madiun dijabat Reopan Saragih yang saat ini menjabat sebgai Koordinator pada Bidang Pidana Khusus (Pidsus) Kejati Jatim.
"Andi Irfan dicopot untuk mempermudah pemeriksaan," tandas Edi.
(mdk/yan)