Eks Kapolri 'sentil' Panglima TNI soal isu 5 ribu senpi ilegal
Eks Kapolri 'sentil' Panglima TNI soal isu 5 ribu senpi ilegal. Dia menyarankan informasi bersifat rahasia sebaiknya dikoordinasikan sehingga tak menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
Mantan Kapolri Jenderal (Purn) Da'i Bachtiar angkat bicara terkait isu pembelian 5 ribu senjata ilegal dilontarkan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Dia menyarankan informasi bersifat rahasia sebaiknya dikoordinasikan sehingga tak menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
"Saya juga kan mendengar sama dari media, tidak tahu sumbernya. Tapi yang pasti bahwa saya sebagai rakyat ingin informasi-informasi yang dikeluarkan para pemimpin negara ini tentunya jangan sampai menimbulkan penafsiran atau bahkan kekhawatiran bagi rakyat," kata Da'i usai menghadiri peringatan ulang tahun ke-90 purnawirawan Jenderal Awaluddin di The Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Selasa (26/9).
Menurut dia, selayaknya seorang pemimpin terlebih dulu menelaah informasi yang didapatnya. Hal ini dilakukan guna menghindari pernyataan yang dapat menimbulkan keresahan di masyarakat.
"Jadi setidaknya pemimpin itu betul-betul kalau ada informasi yang kira-kira itu sebaiknya diklarifikasi dulu di antara pihak-pihak terkait sehingga tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda dan bahkan mengkhawatirkan," kata dia.
Dia lantas menceritakan pengalamannya saat menjabat Kapolri periode 2001-2005. Menurutnya, setiap informasi yang didapatnya saat itu lebih dulu dikoordinasikan pimpinan sejumlah lembaga keamanan.
"Saya sebagai Kapolri waktu itu berkoordinasi dengan, apakah panglima TNI, kepala BIN bahkan ada Menko Polhukam. Di situ kita diskusikan. Akan kita bicarakan. Jadi harapan kita ke depan tentunya ini jadikan pengalaman baik para pemimpin sekarang ini agar pernyatan-pernyataan yang dikeluarkan tidak menimbulkan kegaduhan," kata mantan Dubes RI untuk Malaysia periode 2008-2012 ini.
Baca juga:
Menhan soal isu senjata ilegal: Kalau pertahanan negara jelek, saya yang digantung
Mantan Kapolri nilai Panglima TNI beri peringatan soal 5 ribu Senpi
Polri mengaku pesan 5.000 senjata api ke Pindad
Polri sebut pengadaan 500 senjata oleh BIN sudah sesuai prosedur
Polemik Jenderal Gatot karena Jokowi dinilai belum jadi 'Panglima Tertinggi'
Wasekjen Golkar sebut tak etis Gatot-Wiranto beda pandangan soal senjata ilegal
Kritik pedas buat Panglima TNI soal isu 5.000 senjata ilegal
-
Apa yang sering dilakukan oleh para penambang timah ilegal di wilayah IUP PT Timah Tbk? Saksi kasus dugaan korupsi timah, Agung Pratama mengungkapkan penambang timah ilegal di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk kerap kembali meski sudah ditertibkan oleh PT Timah maupun aparat penegak hukum (APH)."Pada hari penertiban itu, mereka keluar. Setelah itu kadang beberapa minggu atau beberapa hari masuk lagi," ujar Agung selaku Direktur Operasi dan Produksi PT Timah periode 2020-2021 dalam sidang pemeriksaan saksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu (4/9).
-
Siapa yang ingin dilibatkan dalam pemberantasan tambang ilegal? “Saya sudah berkomitmen untuk memberantas semua kegiatan ilegal, semua itu harus diberikan sanksi tegas dan dihukum,” tutupnya.
-
Kenapa prajurit TNI mengamankan 'penyusup' tersebut? Salah satu tugas prajurit TNI adalah menjaga segala macam bentuk ancaman demi kedaulatan dan keselamatan bangsa Indonesia.
-
Bagaimana Anies Baswedan berencana untuk memberantas tambang ilegal? “Saya sudah berkomitmen untuk memberantas semua kegiatan ilegal, semua itu harus diberikan sanksi tegas dan dihukum,” tutupnya.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Mengapa pinjol ilegal berbahaya? Tak jarang gara-gara terlilit pinjol, korbannya harus menelan pil pahit.