Emosi Ibunda AAFS Tak Terima Anaknya Dilecehkan Politikus NasDem: Kami Terhina
Fatimah mengaku kecewa karena bentuk supportnya yang diberikan putrinya pada Partai NasDem di Cilacap malah dibalas dengan penghinaan atas pelecehan yang dilakukan Sugeng.
Fatimah, ibunda Ammy Amalia Fatma Surya (AAFS), turut diperiksa terkait kasus dugaan pelecehan seksual verbal yang dialami putrinya. Kasus dugaan pelecehan seksual verbal itu melibatkan Politikus Partai NasDem, Sugeng Suparwoto.
"Kami berdua sebagai orangtua dari Ammy, kami merasa sangat tidak terima, anak kami diperlakukan seperti itu oleh saudara SS, Ketua Komisi VII DPR RI," ujar Fatimah kepada wartawan, di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Pusat, Rabu (14/6).
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Kenapa Pantai Cemara Cipanglay sempat viral? Sebelumnya, Pantai Cemara Cipanglay sempat viral di media sosial, karena jadi salah satu pantai yang tersembunyi dan belum banyak diketahui masyarakat umum.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
Fatimah mengaku kecewa karena bentuk supportnya yang diberikan putrinya pada Partai NasDem di Cilacap malah dibalas dengan penghinaan.
"Karena kami merasa tersinggung, terhina, atas perlakuan saudara SS kepada anak kami, maka kami dari Cilacap sengaja datang ke Jakarta ke gedung ini untuk sama-sama memberikan kesaksian di Cilacap," katanya.
Padahal sebelumnya, kata dia, NasDem tidak memiliki suara di Kabupaten Cilacap. Tetapi berkat keluarga beserta putrinya, Ammy Amalia, partai tersebut berhasil mengamankan empat kursi.
"Sebelumnya DPRD Kabupaten Cilacap tidak ada satupun yang menjadi anggota DPD Kabupaten Cilacap. Setelah kami masuk ke dalamnya dan memberikan support yang luar biasa untuk Partai NasDem maka sekaligus mendapatkan empat kursi di DPRD Kabupaten Cilacap dan menjadi satu fraksi tersendiri tidak bergabung dengan yang lain," ungkap dia.
Sementara itu, Kuasa Hukum AAFS, Levenia Nababan menjelaskan bahwa kliennya baru menyerahkan kasus ini ke Bareskrim lantaran adanya mekanisme yang harus dilalui dalam internal partai itu. Padahal dugaan kasus pelecehan seksual verbal ini sudah terjadi sejak satu tahun lalu.
"Itu ada beberapa segmen proses mekanisme-mekanisme dalam internal partai juga dan ada beberapa proses yang akhirnya Ibu Ammy memutuskan untuk melaporkannya saat ini," ujar Levenia kepada wartawan di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (14/6).
Menanggapi klarifikasi Ketua Komisi VII Fraksi NasDem dengan dalih bercanda, Levenia tegaskan bahwa pelapor akan tetap menghormati keputusan hukum.
"Ya becanda kan setelah hal ini dilaporkan kemudian menjadi becanda, tetapi menghormati proses hukum, kita lihat nanti asesmen dari adanya bukti-bukti apakah benar itu ukurannya becanda atau tidak," tegas Levenia Nababan di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (14/6).
Levenia akui bahwa hal seperti itu tidak bisa dijadikan bercandaan. Baik secara verbal, fisik, maupun visual.
"Saya sebagai perempuan itu hal-hal yang seperti ini tuh tidak bisa dijadikan becandaan, mau becanda secara verbal, fisik, maupun visual, saat ini tuh Indonesia butuh untuk membuka mata kalau misalnya hal-hal seperti ini tidak bisa dijadikan becandaan," katanya menegaskan.
Reporter Magang: Alya Nurfakhira
(mdk/lia)