Empat anggota Depohar 70 Sulaiman Bandung korban Hercules jatuh
Mereka bakal dimakamkan di lokasi berbeda.
Sebanyak empat prajurit Depo Pemeliharahaan (Depohar) 70 Landasan Udara Sulaiman, Bandung, Jawa Barat ternyata turut dalam penerbangan pesawat Hercules C130 milik TNI Aangkatan Udara, jatuh di Jalan Jamin Ginting, Padangbulan, Medan, Sumatera Utara kemarin. Mereka adalah Lettu Rahmat Shamdany, Serka Kaliman, Serka Sutrisno, dan Sertu Aang Subarya sudah teridentifikasi dalam kondisi tewas.
"Ada empat orang yang ikut serta dalam kegiatan operasi ini. Kami seluruh yang ada di Lanud Sulaiman turut berbela sungkawa atas insiden yang terjadi," kata Danlanud Sulaiman, Kolonel Penerbang Olot Dwi Cahyono, di rumah duka Serka Kaliman di Blok D, Jalan Dakota, Lanud Sulaiman, Bandung, Rabu (1/7).
Saat ini, tim dari Lanud Sulaiman diterbangkan ke Medan buat mengikuti perkembangan di rumah sakit Adam Malik usai seluruh korban dikenali. Seluruh korban sudah diurus di rumah sakit itu dan kemudian akan diterbangkan ke satuannya masing-masing.
Adapun empat prajurit Depohar 70 saat peristiwa terjadi hendak menunaikan tugas bantuan pemeliharaan lapangan di Tanjung Pinang, Riau. Semuanya masih dalam proses pengurusan jenazah.
"Empat jenazah masih dalam proses pengurusan. Mereka secepatnya akan diterbangkan," ujar Dwi.
Lettu Rahmat Shamdany rencananya bakal dimakamkan di Aceh, sementara Serka Sutrisno diterbangkan ke Solo. Sedangkan dua lainnya, Serka Kaliman dan Sertu Aang Subarya, bakal dikubur di Taman Pemakaman Umum Cikutra, Bandung.
Pantauan merdeka.com, rumah duka Serka Kaliman berada di Lanud Sulaiman dipenuhi karangan bunga. Kondisi kediaman juga dipadati sanak saudara melayat keluarga korban.