Fadli Zon minta ormas Islam bantu bebaskan WNI disandera Abu Sayyaf
Upaya persuasif adalah satu-satunya harapan ketika jalur diplomasi dan jalur formal menghadapi jalan buntu.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan seharusnya pemerintah Indonesia membuka kerjasama dan lobi kepada pihak MNLF (Moro National Liberation Front) dan MILF (Moro Islamic Liberation Front) guna upaya pembebasan sejumlah WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf. Fadli yakin bahwa kelompok-kelompok itu mempunyai kontak dengan Abu Sayyaf, sehingga kemungkinan bisa membantu pihak Indonesia dalam membebaskan para WNI yang disandera.
"Kita kan punya hubungan baik itu dengan MNLF dan MILF. Harusnya kita minta tolong kepada mereka. Pasti kan di antara mereka ada yang punya hubungan-hubungan dengan kelompok Abu Sayyaf ini," ujar Fadli di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Kamis (14/4).
Selain itu, Fadli juga beranggapan bahwa seharusnya sejumlah upaya informal demi membebaskan para sandera, juga bisa dilakukan oleh sejumlah pihak seperti MUI, NU dan Muhammadiyah untuk menjalin kontak dengan pihak MNLF dan MILF tersebut.
Sebab menurutnya, upaya persuasif adalah satu-satunya harapan dan cara ketika jalur diplomasi dan jalur formal kepemerintahan menghadapi jalan buntu seperti saat ini.
"Secara informal, mungkin bisa melalui lembaga-lembaga keagamaan. Dilibatkan saja, MUI, NU, Muhammadiyah," ujar Fadli.
"Karena menurut saya, jalan persuasif lebih menghasilkan sesuatu daripada jalur lain. Karena kan jalur lain juga tidak bisa," pungkasnya.