Naudzubillahi Min Dzalik, ini Dosa Istri ke Suami dan Sebaliknya Paling Dibenci Allah Menurut Buya Yahya
Selain menjalankan perintah Allah SWT, seorang istri juga memiliki kewajiban untuk menghormati suaminya.
Selain menjalankan perintah Allah SWT, seorang istri juga memiliki kewajiban untuk menghormati suaminya. Ketaatan istri kepada suami merupakan ajaran yang disampaikan oleh Rasulullah SAW.
Banyak hadis yang menegaskan pentingnya seorang istri untuk berbakti kepada suaminya. Salah satu contohnya adalah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, di mana Rasulullah SAW bersabda;
-
Apa saja contoh dosa besar dalam Islam? Dosa besar mencakup pelanggaran serius terhadap prinsip-prinsip fundamental Islam, seperti syirik, yaitu menyekutukan Allah, serta riba yang berkaitan dengan bunga, dan zina yang berarti perzinaan.
-
Apa hukum istri selingkuh dalam Islam? Seperti dipahami, selingkuh atau upaya pengkhianatan dalam hubungan pernikahan adalah perilaku buruk yang dilarang dalam agama. Bahwa pernikahan adalah sebuah ikatan suci yang seharusnya tidak dinodai dengan perilaku zina.
-
Kenapa istri selingkuh dilarang dalam Islam? Dalam hal ini, Rasulullah telah melarang keras seseorang yang mengganggu rumah tangga orang lain. Dalam sebuah hadist, Rasulullah bersabda, 'Bukan bagian dari kami, orang yang menipu seorang perempuan atas suaminya atau seorang budak atas tuannya' (HR Abu Dawud).
-
Kenapa zina dianggap dosa besar? Dosa zina dianggap sebagai salah satu dosa besar yang merugikan individu dan masyarakat serta menyalahi ketentuan agama.
-
Mengapa zina termasuk dosa besar? Zina merupakan suatu perbuatan yang dilarang dalam Islam, ia masuk sebagai salah satu dari sekian banyak dosa besar, dan pelakunya diancam dengan hukuman yang berat, baik di dunia maupun di akhirat kelak.
-
Apa siksaan neraka teringan menurut Buya Yahya? Dikatakan bahwa siksaan teringan di neraka adalah ketika seseorang disuruh mengenakan sandal dari api, yang ketika dipakai, membuat ubun-ubunnya mendidih. Itulah siksaan teringan, tentu saja untuk dosa yang dianggap paling ringan,' ungkap Buya Yahya, seperti yang dilansir dari YouTube Al Bahjah TV, Minggu (1/9/2024).
"Andaikan Aku (Muhammad) ingin memerintah seseorang bersujud kepada orang lain maka akan Ku perintahkan seorang wanita bersujud kepada suaminya." (HR At-Tirmidzi).
Ketaatan terhadap suami adalah suatu keharusan. Apabila seorang istri tidak mengikuti perintah suaminya yang sesuai dengan syariat Islam, maka ia dianggap berdosa dan termasuk dalam kategori istri yang nusyuz.
"Nusyuz-nya seorang perempuan ialah sikap durhaka yang ditampakkannya di hadapan suami dengan jalan tidak melaksanakan apa yang Allah wajibkan padanya, yakni taat terhadap suami. Nusyuz-nya perempuan ini hukumnya haram dan merupakan satu dari beberapa dosa besar." (Musthafa al-Bugha dalam al-Fiqh al-Manhaji 'ala Madzhab al-Imam al-Syfi'i).
Dosa Istri terhadap Suami yang Dibenci Allah
Seorang jemaah Al Bahjah mengajukan pertanyaan kepada KH Yahya Zainul Ma'arif, atau yang akrab disapa Buya Yahya, mengenai dosa istri terhadap suami. Ia ingin mengetahui apakah terdapat dosa istri yang dianggap paling besar dan sangat dibenci oleh Allah SWT.
"Semua dosa itu dibenci oleh Allah dan dosa gede itu adalah di saat kita meremehkan dosa tersebut. Dosa apapun kalau Anda remehkan jadi gede. Maka, jangan sekali-kali Anda meremehkan dosa," jelas Buya Yahya seperti yang dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, pada Sabtu (14/12/2024).
Menurut Buya Yahya, meremehkan dosa dapat menimbulkan bahaya yang serius. Jika seseorang terbiasa menganggap remeh dosa, ia akan merasa seolah tidak melakukan kesalahan, sehingga berpotensi untuk mengulangi dosa tersebut secara terus-menerus.
Mengenai pertanyaan awal, Buya Yahya menegaskan bahwa dosa yang paling dibenci Allah bagi seorang istri adalah durhaka kepada suaminya. Ia juga menambahkan bahwa hal ini berlaku pula bagi suami yang bertindak zalim terhadap istrinya.
"Adapun seorang istri, dosa yang paling gede adalah durhaka kepada suaminya. Kalau bertanya apa dosa suami yang paling gede? Dzalim kepada istrinya, sama," ungkap Buya Yahya.
Menciptakan Kehidupan Berumah Tangga yang Harmonis
Selanjutnya, Buya Yahya memberikan penjelasan mengenai cara menciptakan rumah tangga yang harmonis. Membangun keluarga yang bahagia tentu memerlukan berbagai strategi yang bisa diterapkan.
"Rumah tangga itu pasti indah kalau orang punya rumusnya. Ngapain juga ribut-ribut. Kalau dia marah kepada Anda bisa jadi memang Anda memang layak dimarahi, kan begitu," ungkap Buya Yahya.
Ia juga mengingatkan perempuan, baik yang sudah menikah maupun yang belum, untuk selalu bersiap mengabdi kepada suami dan berusaha untuk bersabar dalam menghadapi berbagai situasi.
"Abdikan dirimu, jangan mengangkat suara depan suamimu, jangan menuntut, apa yang diberikan syukuri. Maka, semakin Anda mensyukuri pemberian itu semakin indah. Tapi kalau biasa menuntut, gak akan ada habisnya karena seperti orang minum air garam. Wanita kalau sudah gaya hidupnya menuntut dia gak akan bahagia sepanjang waktu," jelas Buya Yahya.
Dengan demikian, penting bagi wanita untuk memahami bahwa sikap syukur dan pengabdian dapat membawa kebahagiaan dalam rumah tangga. Wallahu a'lam.