Buya Yahya Ungkap Siksa Neraka Paling Ringan, Tetap Mengerikan Ubun-Ubun Sampai Mendidih
Neraka adalah tempat di akhirat untuk menghukum makhluk Allah yang melakukan dosa selama hidup di dunia.
Neraka adalah tempat di akhirat untuk menghukum makhluk Allah yang melakukan dosa selama hidup di dunia. Umat Islam wajib untuk percaya akan keberadaan neraka sebagai tempat siksaan bagi mereka yang melanggar perintah Nya.
Tingkatan neraka ditentukan berdasarkan tindakan yang dilakukan selama di dunia. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surah al-An'am ayat 132.
-
Apa saja siksa neraka? Siksa neraka merupakan konsep dalam Islam yang diyakini sebagai bentuk hukuman untuk orang yang memiliki banyak dosa selama hidup di dunia. Al-Qur’an kitab suci umat Islam menggambarkan dengan jelas macam-macam dari siksa neraka itu sendiri.
-
Bagaimana cara siksa neraka itu terjadi? Kulit penghuni neraka akan diganti dengan yang baru dan dibakar lagi. Siksa neraka jenis ini akan terjadi secara kekal abadi. Macam-macam siksa neraka ini ada pada firman Allah dalam surat An-Nisa ayat 56 yang berbunyi: 'Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allâh Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.'
-
Dimana tempat siksa neraka? Neraka yang paling mengerikan. Tiap manusia yang masuk ke neraka jahanam tak akan pernah kuat menahan siksa neraka yang ada, termasuk dibuatkan pakaian dari api neraka seperti firman Allah SWT yang berbunyi: 'Inilah dua golongan (golongan mukmin dan golongan kafir) yang bertengkar, mereka saling bertengkar mengenai Tuhan mereka. Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian-pakaian dari api neraka. Disiramkan air yang sedang mendidih ke atas kepala mereka.'
-
Kenapa siksa neraka diberikan? Penyebab utama dari siksa neraka sendiri adalah kekafiran, kezaliman, dosa besar dan lain-lain. Hal itu diterangkan dalam Al-Qur’an.
-
Apa yang dimaksud dengan siksa kubur? Doa ini tidak hanya dipandang sebagai upaya untuk memohon perlindungan dari azab yang mengerikan di alam kubur, tetapi juga sebagai ekspresi dari keyakinan akan kekuasaan dan rahmat Allah.
-
Siapa yang membuat Buya Yahya kaget? Saat memulai percakapan, pria tersebut memperkenalkan diri sebagai Novel bin Muhammad Alaydrus dari Solo. Seketika Buya Yahya kaget karena pria tersebut merupakan ulama kondang asal Solo.
Artinya: "Masing-masing orang ada tingkatannya, (sesuai) dengan apa yang mereka kerjakan. Tuhanmu tidak lengah terhadap apa yang mereka kerjakan."
Sebagai tempat hukuman, mereka yang masuk neraka akan mengalami siksaan. Ulama terkemuka KH Yahya Zainul Ma'arif, yang dikenal sebagai Buya Yahya, memberikan penjelasan mengenai siksaan neraka yang paling ringan.
Siksa Paling Ringan di Neraka
Menurut Buya Yahya, siksaan yang paling ringan di neraka bukanlah untuk orang-orang yang meninggalkan sholat, berzina, terlibat riba', atau melakukan dosa-dosa berat lainnya. Sebab mereka akan menerima siksaan yang jauh lebih berat.
"Dikatakan bahwa siksaan teringan di neraka adalah ketika seseorang disuruh mengenakan sandal dari api, yang ketika dipakai, membuat ubun-ubunnya mendidih. Itulah siksaan teringan, tentu saja untuk dosa yang dianggap paling ringan," ungkap Buya Yahya, seperti yang dilansir dari YouTube Al Bahjah TV, Minggu (1/9/2024).
Buya Yahya mengatakan mereka yang disiksa di neraka akan merasakan haus yang sangat parah, dan akan diberikan minuman berupa timah cair yang panas. Tubuh mereka akan hancur, lalu kembali utuh untuk mengalami kembali siksaan tersebut berulang kali.
"Timah cair akan diberikan untuk diminum. Mereka tahu itu panas, tetapi rasa haus yang mereka alami lebih besar daripada ketakutan terhadap panasnya timah yang mendidih, dan mereka merasakan kepanasan itu. Perut mereka akan hancur, kemudian kembali utuh, lalu merasakan haus lagi, dan siksa itu terus berulang, (itu) siksaan yang dianggap ringan, lalu bagaimana dengan siksaan yang lebih berat?" jelas Buya Yahya.
Siksaan di Neraka sebagai Peringatan.
Buya Yahya menyampaikan bahwa orang-orang yang melakukan dosa besar, seperti meninggalkan sholat dan tindakan serupa, pasti akan menghadapi siksaan yang lebih berat.
"Sering-seringlah merenungkan makna ini (tentang siksaan neraka), wahai hamba Allah, agar kita dapat menahan diri, tidak berbuat zalim kepada sesama, dan tidak mudah terjerumus ke dalam dosa," serunya.
Buya Yahya menekankan pentingnya bagi umat Islam untuk selalu mengingat dosa-dosa dan konsekuensinya. Sebab kesadaran akan siksaan di akhirat sangat penting untuk bersikap hati-hati dan menjalankan perintah-Nya.
Ia menambahkan bahwa umumnya umat Islam percaya akan adanya siksaan neraka, namun kadang keyakinan tersebut terhalang oleh kecintaan mereka terhadap dunia dan kesibukan dengan hal-hal selain Allah SWT.
"Jika ditanya tentang hari kiamat, semua orang percaya, siapa yang tidak percaya? Jika dikatakan, kau akan masuk neraka, tentu tidak ada yang mau, karena mereka yakin bahwa neraka itu sangat menyakitkan," kata Buya Yahya.