Fakta dan kelakuan aneh orangtua tega terlantarkan 5 anak
Dani sempat dilarang masuk ke rumah selama sebulan.
Dani dan empat adiknya yang tinggal di perumahan Cibubur ditelantarkan dan tak diizinkan masuk ke dalam rumah oleh orangtuanya. Akibatnya, tiap malam Dani terpaksa tidur di pos jaga, sedangkan di siang hari kegiatannya hanya berkeliling kompleks dengan sepedanya.
"Jadi sebenarnya kasus ini sudah lama terjadi beberapa bulan yang lalu, namun sempat hilang. Mungkin dia (Dani) mencoba untuk kembali ke rumahnya. Namun sekarang sekitar sebulan yang lalu kasus ini muncul lagi," jelas Ketua RT 03/11 Kelurahan Jati Karya, Kecamatan Jati Sampurna, Bekasi Sugeng Pribadi ketika dihubungi.
Lebih lanjut Sugeng menjelaskan selain ditelantarkan oleh kedua orangtuanya, Dani juga sudah tidak bersekolah lagi. Selain itu, beberapa tetangga juga kerap mendengar jeritan Dani di malam hari, seolah tengah disiksa.
Banyak muncul fakta dan kelakuan yang sulit dinalar dari kejadian ini. Berikut rangkuman merdeka.com, Jumat (15/5):
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa yang menjadi daya tarik utama dari Kota Tua Jakarta? Kota Tua adalah harta karun sejarah yang tidak boleh dilewatkan ketika kita mengunjungi ibu kota.
-
Apa yang dijual di Distro Topeng Cirebon? Distro ini punya misi mengenalkan seni topeng Cirebon Distro biasanya menjual berbagai jenis pakaian branded yang digemari kalangan muda. Namun salah satu distro di Jalan Sunyaragi, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat, justru menjual berbagai aksesoris seni topeng khas setempat.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Kapan bandara Lolak diresmikan? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
Warga tolong Dani bakal dituduh menculik oleh orangtuanya
Sebelum mengevakuasi Dani dan saudaranya, KPAI mengakui adanya keterlambatan informasi. Warga sekitar sudah terlebih dahulu memberikan bantuan kepada Dani walaupun di satu sisi mendapat intimidasi dan tuduhan dari Utomo.
"Kami dapat info cukup telat. Namun warga memberikan perlindungan tapi ditolak. Ketika warga lakukan pengamanan, mereka dituduh melakukan penculikan," ujar Sekretaris Jenderal KPAI Erlinda Iswanto.
Sekalipun demikian, Erlida tetap bersyukur dapat mengevakuasi anak-anak tersebut berkat dukungan Polda Metro Jaya dan Kemenos.
"Namun kami tetap bersyukur berkat dukungan Polda dan Kemensos kami dapat mengevakuasi anak-anak ini," tutup Erlinda.
Anak-anakya sering minta tolong dari dalam rumah
Sekretaris Jenderal KPAI, Erlinda Iswanto mengatakan ibu dari Dani, korban penelantaran di perumahan Cibubur juga terlibat melakukan penelantaran terhadap anak-anaknya yang lain. Tindakan tak layak itu telah terjadi selama dua bulan.
"Dari investigasi, warga katakan kedua orangtua melakukan tindakan yang salah. Mereka menelantarkan anaknya sudah dua bulan. Namun, secara kasat mata, mereka melakukan tindakan kekerasan yang tidak sepatutnya," katanya di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (14/5).
Selain itu, dijelaskan Erlinda, bukti keterlibatan sang ibu juga dilihat warga oleh adanya tindakan tak wajar di dalam rumah. Di tengah dentuman musik yang sangat keras, warga juga mendengar teriakan minta tolong dari anak-anak.
"Menurut warga, dari rumah itu terdengar musik DJ cukup keras dan ada teriakan minta tolong dari anak-anak," terang Erlinda.
Orangtua mengaku jadi intelijen
Satpam di Perumahan Citra Gran Cibubur, membenarkan jika Dhani tidak diurus oleh orangtuanya. Bahkan, dia sempat memandikan Dhani karena bau badan.
"Anak-anaknya tuh kurus, bau, keliatan kayak enggak keurus, kayak enggak di kasih makan. Saya pernah mandiin malah tuh si Dhani itu," kata Satpam yang enggan disebut namanya, Kamis (14/5).
Menurutnya, pekerjaan orangtua Dhani juga tidak jelas. Ayah Dhani mengaku berprofesi sebagai intelijen.
"Ngakunya sih dosen, intel, punya kenalan polisi banyak," terang dia.
Bapak jebolan S2 dan dosen sekolah teknik
Kanit I Jatanras Polda Metro Jaya, Kompol Buddy Towoliu menyatakan bakal menyelidiki kasus anak ditelantarkan orangtua tersebut. Dia heran, orangtua yang berpendidikan dapat berbuat tak layak kepada anak-anaknya.
"Kami masih terus kembangkan pemeriksaan keduanya. Dilihat dari latar belakang sih mereka cukup pendidikan. Ayah Dani itu S2 dan pengajar di salah satu sekolah teknologi Muhamadiyah. Sedangkan istrinya seorang sarjana ekonomi," kata Buddy di Mapolda Metro Jaya, Kamis (14/5).
Seperti diketahui, Dani ditelantarkan dan tak diizinkan masuk ke dalam rumah oleh orangtuanya. Akibatnya, tiap malam Dani terpaksa tidur di pos jaga, sedangkan di siang hari kegiatannya hanya berkeliling kompleks dengan sepedanya.
"Jadi sebenarnya kasus ini sudah lama terjadi beberapa bulan yang lalu, namun sempat hilang. Mungkin dia (Dani) mencoba untuk kembali ke rumahnya. Namun sekarang sekitar sebulan yang lalu kasus ini muncul lagi," jelas Sugeng Pribadi, Ketua RT 03/11 Kelurahan Jati Karya, Kecamatan Jati Sampurna, Bekasi ketika dihubungi.