Fakta-fakta unik hubungan Darino dan Dumani bikin geger Boyolali
"Kami ketemu di Aceh 9 tahun lalu. Dia bekerja sebagai buruh bangunan, dan saya sebagai tukang masak," kata Darino.
Pesta mirip pernikahan yang menggegerkan warga Boyolali, Jawa Tengah, terus menjadi pembicaraan hangat masyarakat. Foto Darino alias Ratu Airin Carla (26) dan Dumani (30) duduk di pelaminan, semakin beredar luas di masyarakat.
Sampai-sampai Polres Boyolali turun tangan menyelidiki informasi adanya pernikahan pasangan sejenis. Selain menerjunkan tim penyelidik pada Minggu kemarin, polisi juga telah memanggil kedua pasangan untuk dimintai keterangan.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Boyolali juga angkat bicara mengingatkan masyarakat bahwa hubungan sesama jenis alias homoseksual merupakan perbuatan yang dilaknat Allah. MUI melarang keras pernikahan sejenis yang dilakukan oleh pasangan Darino dan Dumani pada Sabtu (10/10) lalu.
Ketua MUI Boyolali Habib Ihsanuddin mengingatkan, sudah sangat-sangat tegas dan jelas, firman Allah SWT dalam Surah Al-Isra ayat 32 mengenai larangan berbuat zina. Ayat tersebut diperkuat oleh hadits Rasulullah, bahwa perbuatan homoseksual seperti yang terjadi pada kasus Darino dan Dumani adalah perbuatan yang dilaknat oleh Allah SWT, sebagaimana yang pernah dilakukan oleh kaum Nabi Luth pada masa lalu.
"Karena itu MUI Boyolali melarang keras pernikahan sejenis tersebut, dan berdasarkan dalil di atas, menyatakan bahwa pernikahan tersebut tidak sah dalam Islam. MUI Kabupaten Boyolali mendukung sikap Kementerian Agama Kabupaten Boyolali untuk tidak menerbitkan surat nikah untuk pasangan tersebut," ujarnya dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Senin (12/10).
Berikut fakta-fakta hubungan sesama jenis yang gegerkan Boyolali:
Baca juga:
Cerita si cantik Darino raih juara 2 fashion show waria se-Jateng
Waria Darino: Naluri aku ya seperti ini, aku hanya mengikutinya
MUI Boyolali kecam pernikahan sejenis Darino dan Dumani
Aceh jadi saksi jalinan kasih pasangan sejenis Darino dan Dumani
Gelar pesta mirip pernikahan, pasangan sejenis diperiksa polisi
Ini waria yang bikin geger Boyolali gara-gara resepsi nikah
-
Kapan Sigit Harjojudanto dan istrinya menikah? Keduanya menikah pada 23 Januari 1972 dan telah bersama selama 52 tahun.
-
Kapan Ponari menikah? Pada 1 Agustus 2020, pernikahan antara Ponari, bocah 'Batu Ajaib', dan Aminatus Zahro akhirnya terjadi.
-
Kapan Diah Permatasari dan suaminya menikah? Mereka mengucapkan janji suci pada tanggal 5 April 1997. Kini, mereka telah menikah selama 24 tahun dan diberkati dengan kedua anak mereka.
-
Kapan Adam Suseno dan Inul Daratista menikah? Pada tahun 1995, Adam Suseno dan Inul Daratista akhirnya menikah.
-
Kapan Inul Daratista dan Adam Suseno menikah? Potret pernikahan Inul Daratista dan Mas Adam yang berlangsung pada tahun 1995, hampir 30 tahun yang lalu, menunjukkan bahwa keduanya tidak banyak berubah sejak saat itu.
-
Bagaimana pernikahan tersebut dilakukan? Pernikahan tersebut selayaknya yang terungkap dalam video singkat unggahan akun Instagram @undercover.id beberapa waktu lalu. Video berdurasi pendek itu menampilkan momen sakral saat kedua mempelai tengah menjalani proses akad nikah. Diketahui, pernikahan tersebut berhasil digelar melalui jalur pendekatan taaruf dari kedua belah pihak.
Jalinan asmara terjalin di Serambih Mekah
Jalinan asmara antara pasangan sesama jenis di Boyolali terungkap sedikit demi sedikit. Kisah cinta mereka ternyata berawal di Kota Serambi Mekah.
Dari pengakuan Darino alias Ratu Airin Carla, dia terpikat dengan Dumani sejak sembilan tahun lalu. Saat itu, dia melihat Dumani yang merantau dan bekerja sebagai buruh bangunan.
"Kami ketemu di Aceh 9 tahun lalu. Dia bekerja sebagai buruh bangunan, dan saya sebagai tukang masak. Tapi saya juga sering membantu jadi kuli bangunan," kata Darino yang akrab disapa Airin, saat ditemui merdeka.com, di kediamannya di Dusun Gegermoyo, Desa Cluntang, Kecamatan Musuk, Boyolali, Senin (12/10).
Airin mengatakan, awalnya dia dan Dumani hanyalah sebatas berkawan. Namun, lambat laun, dia mengaku hubungannya semakin dekat dan akrab. Apalagi keduanya mempunyai usaha bersama, yakni membuka bisnis warung makan. Benih-benih cinta pun tumbuh.
"Sekarang ini hubungan kami dekat banget. Dia itu seperti soulmate. Di antara teman-teman saya, dia yang bisa memahami dan mengerti saya," ujar Airin.
Airin meyakini hubungannya dengan Dumani tak akan berakhir. Dia bersama Dumani tetap akan bekerja sama dalam bisnis. Untuk saat ini, dia mengaku tinggal bersama orang tuanya. Demikian juga Dumani, yang tinggal bersama keluarga, tak jauh dari rumahnya.
Meski tak berharap banyak bisa menikah dengan Dumani secara resmi, tetapi Airin berharap suatu saat bisa melangsungkan pernikahan.
"Ya tidak mungkin kalau nikah resmi, tapi ingin juga," harap Airin.
Upacara mirip pernikahan digelar
Sebuah pesta mirip pernikahan yang menggegerkan warga Boyolali, Jawa Tengah, terus menjadi pembicaraan hangat masyarakat Boyolali dan sekitarnya. Foto Darino alias Ratu Airin Carla (26) dan Dumani (30) warga Desa Cluntang, Kecamatan Musuk yang duduk di pelaminan, semakin beredar luas di masyarakat.
Ditemui merdeka.com di rumahnya, Ratu Airin Carla membantah jika dirinya menikah dengan Dumani, warga tetangga desanya di Kecamatan Musuk. Sabtu (10/10) pekan lalu. Dia mengatakan hajatan syukuran tersebut sebagai bentuk nazar atas keberhasilan usaha patungan antara dia dengan Dumani.
"Tidak ada upacara pernikahan yang sesungguhnya. Tidak ada ritual pernikahan, tidak ada penghulu, atau syarat pernikahan lainnya. Itu acara syukuran, saya sama dia pernah bernazar jika berhasil usaha warung makan. Kursi pelaminan dan pakaian yang kami pakai hanya sebagai background atau tema acara saja," tuturnya kepada merdeka.com, Senin (12/10).
Terkait tema syukuran, yakni "Bersatunya Ratu Airin Carla dan Dumani", dia mengatakan, maksud bersatu bukan dalam arti menikah atau semacamnya, tetapi yang dimaksud adalah bersatunya bisnis Carla dengan Dumani.
Darino putuskan jadi Waria saat usia 14 tahun
Bagi Darino alias Ratu Airin Carla (26), warga Desa Cluntang, Kecamatan Musuk, Boyolali, menjadi waria adalah dorongan naluri. Meski berperawakan tinggi besar, 175 cm dengan badan tegap, dia tak pernah merasakan kenyamanan sebagai lelaki.
Dengan rambut panjang terurai dan dandanan perempuan dia merasakan kenyamanan itu. "Naluri aku ya seperti ini, aku hanya mengikutinya" ujarnya, saat ditemui merdeka.com dirumahnya, Senin (12/10).
Darino mengaku, keputusannya mengikuti naluri itu tidak mudah dilakoninya. Pasalnya, tentangan dan cemoohan tak hanya datang dari warga, namun juga keluarga. Mereka merasa keberatan dengan pilihannya menjadi seorang waria.
"Saya memutuskan menjadi waria sejak umur 14 tahun, setelah saya sadar bahwa saya berbeda dengan laki-laki pada umumnya. Saya lebih suka bersolek, merawat kulit dan memelihara rambut hingga panjang. Saya nggak suka main sama laki-laki, suka pakai gincu, mainnya sama perempuan," katanya.
Darino mengatakan, meskipun keluarga dan warga sekitar rumahnya sering menasihatinya, namun ia tak mempedulikannya. Ia merasa tidak menjadi diri sendiri jika harus berpura-pura menjadi seperti sosok laki-laki.
"Banyak yang bilang aku ini gagah kalau jadi laki-laki. Tapi aku merasa itu bukan diriku. Banyak nasihat dari keluarga, dari tetangga, tapi aku tidak bisa," ucapnya.
Meskipun mengaku waria, Darino tak setiap hari berdandan layaknya perempuan. Saat sedang berjualan di warungnya, ia memakai baju atau kaos biasa seperti laki-laki. Ia khawatir jika mengenakan pakaian wanita, tak ada pembeli yang datang.
"Saya menyadari banyak masyarakat yang belum bisa menerima waria. Tetapi saya sangat beruntung, saat ini keluarga dan warga di sekitar rumah bisa menerima dengan baik," katanya.
Polisi periksa Darino dan Dumani
Polres Boyolali menyelidiki pesta mirip pernikahan pasangan sejenis yang menggegerkan warga Boyolali. Selain menerjunkan tim penyelidik pada Minggu kemarin, polisi juga telah memanggil kedua pasangan untuk dimintai keterangan.
Darino alias Ratu Airin Carla (26) mengaku telah dipanggil ke Polres Boyolali bersama Dumani, Senin (13/10) pagi. Warga Desa Cluntang, Kecamatan Musuk tersebut mengaku hanya dimintai penjelasan terkait acara tasyakuran yang diadakan di rumahnya.
"Tadi pagi saya sama Dumani dipanggil ke Polres. Saya disuruh menjelaskan tentang acara itu. Ya saya jelaskan apa adanya, acara itu bukan pernikahan. Wong tidak ada penghulu, tidak ada ritual apa-apa," katanya kepada merdeka.com.
Setelah memberikan penjelasan tersebut, Airin mengaku lega. "Saya tidak menyangka akan jadi ramai seperti ini. Sedikit-sedikit ada polisi, tahu-tahu ada wartawan banyak," keluhnya.
Kapolres Boyolali AKBP Budi Sartono menyatakan, pihaknya sudah menerjunkan petugas dan memintai keterangan kedua pasangan. Namun hingga saat ini belum ditemukan unsur pidana.
"Belum ada unsur pelanggaran pidana. Pemalsuan KTP misalnya atau pelanggaran lainnya. Sehingga kami tidak bisa menjerat mereka ke ranah hukum," katanya.