FOTO: Indahnya Perayaan Natal dalam Balutan Nuansa Jawa di Gereja Ganjuran Yogyakarta
Parayaan Natal di Gereja Ganjuran, Yogyakarta, memperlihatkan bagaimana tradisi lokal dapat berjalan harmonis dengan keyakinan religius.
Gereja Ganjuran, yang terletak di Bantul, Yogyakarta, menghadirkan perayaan Natal dengan nuansa Jawa yang kental. Perpaduan budaya lokal dan tradisi Nasrani ini membuat Natal di Gereja Hati Kudus Yesus itu berlangsung penuh kehangatan dan kekhidmatan.
Seperti yang terlihat pada Selasa (24/12/2024), para jemaat terlihat mengenakan kebaya dan busana adat Jawa ketika menghadiri Misa Malam Natal. Bahkan, pastur, suster dan putra-putri altar juga mengenakan pakaian senada.
- FOTO: Mengintip Kesibukan Pengurus Gereja Katedral Jakarta Sambut Perayaan Natal 2024
- FOTO: Suasana Misa Natal 2023 di Gereja Katedral Jakarta Berlangsung Khidmat
- FOTO: Ribuan Jemaah Ikuti Misa Malam Natal 2023 di Gereja Katedral Jakarta
- FOTO: Kegiatan Bersih-Bersih Gereja Katedral untuk Persiapan Misa Natal
Lebih dari itu, lagu-lagu dibawakan dengan alat musik tradisional, seperti gamelan, sehingga menambah keindahan dan kekhusyukan suasana Natal.
Parayaan Natal tak biasa ala Gereja Ganjuran ini memperlihatkan bagaimana tradisi lokal dapat berjalan harmonis dengan keyakinan religius.
Sebagai informasi, Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran, atau yang kerap disebut Gereja Ganjuran, merupakan sebuah Gereja Katolik Roma yang berada di Desa Sumbermulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Bantul, Yogyakarta.
Salah satu keunikan Gereja Ganjuran adalah gaya bangunannya yang merupakan hasil dari akulturasi budaya Jawa, Hindu, dan Eropa.
Mengutip dari Ugm.ac.id, budaya Jawa di Gereja Ganjuran hadir dengan adanya patung Yesus, Bunda Maria, dan malaikat yang mengenakan baju adat kebesaran Jawa. Sementara nuansa Hindu hadir dengan adanya bangunan Candi.
Di bawah candi itu, terdapat mata air yang biasa didoakan oleh para peziarah dengan harapan dapat memberi kesembuhan bagi yang sakit. Biasanya, beberapa peziarah membawa pulang air tersebut dalam sebuah botol atau jeriken kecil setelah didoakan. Air tersebut dipercaya dapat memberikan khasiat pengantara doa oleh Yang Maha Kuasa.
Sentuhan nuansa Jawa lainnya terlihat dengan kehadiran pendopo megah, yang masing-masing tiang penyangga dihiasi dengan ukiran indah.
Karena keunikan tersebut, banyak wisatawan yang mengunjungi gereja ini. Mereka pun tak hanya umat Katolik yang ingin beribadah, namun juga penganut non-Katolik yang ingin melihat dari dekat keindahan arsitektur gereja ini.
Berikut kehangatan perayaan Natal dalam balutan nuansa Jawa di Gereja Ganjuran Yogyakarta: