FOTO: Jelang Lebaran, Produsen Kue Kering Banjir Pesanan
Permintaan kue kering mengalami peningkatan signifikan menjelang Idulfitri 2025. Produsen melaporkan lonjakan pesanan hingga 50% dibandingkan bulan-bulan biasa.

Permintaan kue kering mengalami peningkatan signifikan menjelang Hari Raya Idulfitri 2025. Produsen kue rumahan dan industri kuliner melaporkan lonjakan pesanan hingga 50 persen dibandingkan bulan-bulan biasa.
Fenomena lonjakan permintaan ini terlihat jelas pada aktivitas produksi Salzi Bakery, industri kue kering rumahan di Depok, Jawa Barat, yang dipantau pada Jumat (14/3/2025). Para pekerja tampak sibuk mengolah adonan dan memproduksi beragam kue kering dengan kapasitas mencapai 150-200 toples per hari untuk memenuhi pesanan yang terus mengalir.
- FOTO: Intip Kesibukan Pabrik Mukena Siti Khadijah di Depok yang Banjir Pesanan Jelang Idulfitri 2024
- FOTO: Jelang Lebaran, Warga Serbu Sentra Penjualan Kue Kering di Jatinegara
- FOTO: Kebanjiran Pesanan untuk Idulfitri, Industri Rumahan di Ciganjur Ini Sampai Rekrut Ratusan Ibu-Ibu Bikin Kue Lebaran
- FOTO: Kesibukan Pembuat Kue Keranjang Banjir Permintaan Jelang Perayaan Imlek
Setidaknya ada 15 varian kue kering yang diproduksi Salzi Bakery, seperti nastar, semprit, lidah kucing, kastangel, chocochips hingga putri salju. Kue-kue tersebut bisa dipesan dengan rentang harga mulai dari Rp45 ribu hingga Rp60 ribu per toples.
Kenaikan permintaan kue kering tidak hanya terjadi di pasar konvensional, tetapi juga di platform e-commerce dan media sosial. Merespons tren digital, UMKM yang telah berdiri sejak 2015 ini aktif memasarkan produknya melalui fitur live streaming untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan volume penjualan.
Fenomena booming permintaan kue kering menjelang lebaran ini memberikan dampak positif bagi perekonomian mikro, terutama bagi pelaku UMKM di bidang kuliner yang telah mempersiapkan diri sejak awal untuk menghadapi lonjakan permintaan pasar selama musim lebaran.
