FOTO: Melihat Pameran Karya Seni Kolektif Bertajuk Hati Polyhedron yang Libatkan Paus Fransiskus di Katedral
Karya seni ini diinisiasi oleh Scholas Occurrentes, sebuah organisasi pendidikan internasional yang didirikan oleh Paus Fransiskus.
Pameran seni kolektif bertajuk "Hati Polyhedron: Simbol Persatuan dalam Keberagaman" (The Hati Polyhedron Project: A Symbol of Unity in Diversity) resmi dibuka di Kompleks Gereja Katedral, Jakarta, pada Senin (02/09/2024). Foto: merdeka.com / Arie Basuki
FOTO: Melihat Pameran Karya Seni Kolektif Bertajuk Hati Polyhedron yang Libatkan Paus Fransiskus di Katedral
Acara ini diinisiasi oleh Scholas Occurrentes, sebuah organisasi pendidikan internasional yang didirikan oleh Paus Fransiskus, dengan tujuan menyuarakan pesan persatuan dan keberagaman melalui seni dan pendidikan. Foto: merdeka.com / Arie Basuki
Pameran ini menjadi lebih istimewa dengan kehadiran Paus Fransiskus nanti, yang dijadwalkan akan terlibat langsung dalam proyek Hati Polyhedron selama kunjungannya ke Indonesia pada 3â6 September 2024. Foto: merdeka.com / Arie Basuki
- FOTO: Momen Sambutan Meriah Para Jemaat Saat Paus Fransiskus Tiba di Gereja Katedral Jakarta
- FOTO: Antusiasme Masyarakat Menanti Kedatangan Paus Fransiskus di Gereja Katedral Jakarta
- FOTO: Polisi dan TNI Jaga Ketat Gereja Katedral Jakarta Jelang Kunjungan Paus Fransiskus
- FOTO: Semarak Gereja Katedral Jakarta Menyambut Kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia
Proyek Hati Polyhedron melibatkan 1.500 peserta dari seluruh Indonesia, termasuk seniman, pelajar, dan komunitas lokal, yang bekerja sama untuk menciptakan karya seni yang mencerminkan nilai-nilai persatuan dalam keberagaman. Foto: merdeka.com / Arie Basuki
Karya-karya yang dipamerkan mencakup berbagai medium, mulai dari lukisan, patung, instalasi, hingga seni digital, yang semuanya menggambarkan keindahan dalam keragaman budaya dan keyakinan. Foto: merdeka.com / Arie Basuki
Dengan mengedepankan pesan persatuan dalam keberagaman, pameran "Hati Polyhedron" diharapkan dapat membawa dampak positif yang luas, baik di tingkat lokal maupun global. Foto: merdeka.com / Arie Basuki
Pengunjung melihat seni kolektif bertajuk Hati Polyhedron: Simbol Persatuan dalam Keberagaman (The Hati Polyhedron Project: A Symbol of Unity in Diversity) yang diinisiasi oleh Scholas Occurrentes di kompleks gereja Katedral, Jakarta, Senin (02/09/2024). Foto: merdeka.com / Arie Basuki
Pengunjung berswafoto di depan seni kolektif bertajuk Hati Polyhedron: Simbol Persatuan dalam Keberagaman (The Hati Polyhedron Project: A Symbol of Unity in Diversity) di kompleks gereja Katedral, Jakarta, Senin (02/09/2024). Foto: merdeka.com / Arie Basuki
Pengunjung melihat seni kolektif bertajuk Hati Polyhedron: Simbol Persatuan dalam Keberagaman (The Hati Polyhedron Project: A Symbol of Unity in Diversity) yang diinisiasi oleh Scholas Occurrentes di kompleks gereja Katedral, Jakarta, Senin (02/09/2024). Foto: merdeka.com / Arie Basuki
- Veddriq Leonardo, Peraih Medali Emas Olimpiade Paris 2024 Dapat Tiket Pesawat Gratis Seumur Hidup
- Operasi Sikat Jaya, 341 Orang Terlibat Kasus Kriminal Dalan Kurun Waktu 15 Hari
- Cara Efektif Menemukan dan Menggunakan SPBU Layanan Mandiri
- Panduan Lengkap Memilih Bahan Bakar Berdasarkan Bilangan Oktan
- Sowan ke 'Dedengkot Betawi' Babe Nuri, Pramono Beberkan Program Kesejahteraan bagi Warga Jakarta
Berita Terpopuler
-
VIDEO: Jokowi Tak Mau Buru-Buru soal Pindah ke IKN "Pindahan Rumah Ruwetnya Saja Kayak Gitu"
merdeka.com 19 Sep 2024 -
VIDEO: Jokowi soal Pindah ke IKN "Semua Harus Dipersiapkan, Tinggal Bawa Baju"
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Respons Jokowi soal Seskab Definitif Pengganti Pramono Anung
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Jokowi: Pekerjaan akan Hilang 85 Juta di Tahun 2025, Muncul Otomasi & AI
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Jokowi Cerita Sempat Dibisiki 'Hati-hati Digulingkan' Saat Ingin Ambil Alih Freeport
merdeka.com 19 Sep 2024