FOTO: Penampakan Erupsi Gunung Ibu di Maluku Utara, Muntahan Abu dan Lava Pijar Disertai Kilat
Gunung Ibu kembali mengalami erupsi pada Kamis (4/7) malam dengan tinggi kolom abu sekitar 3.000 meter di atas puncak.
Gunung Ibu kembali mengalami erupsi pada Kamis (4/7) malam dengan tinggi kolom abu sekitar 3.000 meter di atas puncak.
FOTO: Penampakan Erupsi Gunung Ibu di Maluku Utara, Muntahan Abu dan Lava Pijar Disertai Kilat
Gunung Ibu di Pulau Halmahera, Maluku Utara, kembali mengalami erupsi pada Kamis (4/7/2024). Muntahan abu dan lava pijar dari kawah Gunung Ibu tampak disertai suara dentuman dan sambaran kilat. Foto: HO/Indonesia’s Geological Agency/AFP
Penampakan erupsi Gunung Ibu itu berhasil diabadikan oleh Badan Geologi. Foto: HO/Indonesia’s Geological Agency/AFP
Dilansir Antara, Kepala Badan Geologi M Wafid dalam keterangan di Jakarta mengatakan bahwa tinggi kolom abu berwarna kelabu hingga hitam teramati lebih kurang 3.000 meter di atas puncak.
- Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1.000 Meter
- FOTO: Penampakan Gunung Ibu di Maluku Kembali Meletus Semburkan Abu Setinggi 5.000 Meter ke Angkasa
- FOTO: Penampakan Erupsi Gunung Ibu di Maluku Utara, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1.500 Meter
- FOTO: Penampakan Erupsi Gunung Ruang Sulawesi Utara Setelah 22 Tahun Tertidur
Sementara, erupsi tersebut terekam oleh alat seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm. Foto: HO/Indonesia’s Geological Agency/AFP
Wafid mengungkapkan, petugas di pos pengamatan Gunung Ibu melaporkan juga teramati lontaran lava pijar setinggi 2 kilometer mengarah ke lereng bagian utara, barat laut dan barat dari puncak gunung api itu yang diiringi suara dentuman dan gemuruh. Foto: HO/Indonesia’s Geological Agency/AFP
Meski demikian Gunung Ibu masih berada pada status level III atau siaga. Foto: HO/Indonesia’s Geological Agency/AFP
Sementara, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi melaporkan Gunung Ibu kembali mengalami erupsi, pada Jumat (5/7) pikul 07:09 WIT, dengan tinggi kolom abu teramati ±3.000 m di atas puncak.
Erupsi terekam pada seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 180 detik. Foto: X/@pvmbg_