FPI Belum Terima Surat Pemanggilan Rizieq Syihab Terkait Acara di Megamendung
"Tidak ada surat-surat panggilan itu," kata Aziz.
Kerumunan massa di Megamendung, Kabupaten Bogor berbuntut pemanggilan ulang terhadap pentolan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab. Rizieq dipanggil untuk dimintai klarifikasi terkait acara peletakan batu pertama masjid di Megamendung.
Merespons rencana pemanggilan itu, Wakil Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Aziz Yanuar menyampaikan jika FPI belum menerima surat pemanggilan terhadap Rizieq.
-
Siapa yang mengunjungi Habib Rizieq? Bos jalan tol Jusuf Hamka membagikan momen saat ia berkunjung ke kediaman Habib Rizieq Shihab, di Instagram.
-
Siapa Habib Ali Kwitang? Di awal abad ke-20, Habib Ali Kwitang menjadi sosok ulama yang paling berpengaruh di masa penjajahan Belanda dan Jepang. Ia merupakan keturunan dari Rasulullah di Betawi yang turut membantu kelahiran Republik Indonesia.
-
Kenapa Jusuf Hamka mengunjungi Habib Rizieq? Siang ini kami diundang makan nasi kebuli oleh beliau 🙏 Sambil mendiskusikan perkembangan dakwah yang sejuk. Serta dakwah untuk senantiasa MENGHARUMKAN AGAMA ISLAM. Sesuai dengan yang diajarkan Rasulullah (SAW)...," tulisnya dalam keterangan.
-
Apa yang dilakukan Jusuf Hamka dan Habib Rizieq saat pertemuan mereka? Selain itu, dia juga sempat memuji sosok Jusuf Hamka yang selama ini memang dikenal sangat dermawan."Terima kasih banyak atas kunjungannya. Jusuf Hamka ini luar biasa membangun masjid di mana-mana tempat.Beramal baik, dan hubungannya dengan banyak orang juga sangat baik," kata Habib Rizieq.
-
Bagaimana Jusuf Hamka dan Habib Rizieq menjalin hubungan mereka? Hari ini saya ketemu ulama yang kharismatik yang jujur yang amanah. Saya kenal beliau cukup lama jadi saya sangat menghormati beliau," kata Hamka dalam video.
-
Kapan Habib Muhammad bin Idrus Al Habsyi meninggal? Makam Habib Muhammad meninggal di Kota Surabaya pada tahun 1917 Masehi.
"Tidak ada (surat pemanggilan Habib Rizieq)," ujar Aziz saat dikonfirmasi merdeka.com pada Selasa (24/11).
Termasuk belum diterimanya surat pemanggilan terhadap kedua panitia Asep Agus Sofyan dan Imam Daerah FPI Jakarta, Habib Muchsin Alatas yang sempat mangkir tanpa keterangan dalam pemeriksaan klarifikasi kegiatan ceramah pada Jumat (20/11) lalu.
"Tidak ada surat-surat panggilan itu," kata Aziz.
Namun jika ada dari pemanggilan Polda Jabar, FPI akan memberikan pendampingan dan bantuan hukum terhadap orang-orang yang dipanggil tersebut.
"InsyaAllah (akan berikan pendampingan)," imbuhnya.
Dua Panitia FPI Mangkir
Sebelumnya, pihak panitia yang juga anggota Front Pembela Islam (FPI) tidak datang tanpa keterangan ke Mapolda Jabar pada Jumat (20/11). Sementara Bupati Bogor, Ade Yasin dan Ketua RW, Agus berhalangan hadir dengan alasan kesehatan.
Sedangkan yang hadir memenuhi panggilan adalah Alwasyah Sudarman (Kades sukagalih Megamendung), Endi Rismawan (Camat Megamendung), Agus Ridallah (Kasatpol PP Pemda Bogor), Kusnadi (Kades Kuta), Marno (Ketua Rt 1), Burhanudin (Sekda Bogor ) dan Aiptu Dadang Sugiana (Babinkamtibmas).
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Erdi A. Chaniago menjelaskan, selama 10 jam penyidik menanyakan tupoksi saat acara peletakan batu pertama masjid di Megamendung yang menyebabkan kerumunan simpatisan Rizieq Syihab pekan lalu.
"Kemudian, ada dari yang kita harapkan dari pihak FPI kebetulan ada dua yang harusnya diminta keterangan, dua orang tersebut diharapkan bisa menjelaskan terkait masalah undangan untuk melakukan peletakan batu pertama, kemudian dengan panitianya," terang dia di Mapolda Jabar, Sabtu (21/11).
"Sampai sekarang belum ada berita (konfirmasi) mengapa mereka tidak datang, tapi yang jelas surat undangan klarifikasi (dari polisi) sudah diterima mereka," terang dia.
Keterangan dari dua orang tersebut sangat penting untuk mengetahui awal mula acara dan menjelaskan posisi Rizieq Syihab sebagai bagian penyelenggara atau hanya tamu undangan saja.
Alasan Mau Periksa Habib Rizieq
Erdi menyatakan bahwa pemeriksaan terhadap Rizieq Syihab bisa dilakukan beserta ahli pandemiologi. Tujuannya untuk memperjelas acara yang membuat polemik di tengah masyarakat.
"Nah ini yang akan kita dalami apakah HRS (Habib Rizieq Syihab) ini sebagai pemilik lokasi tersebut, atau yang bersangkutan diundang. Itu yang akan didalami, jadi diharapkan kedepannya (HRS) pasti akan dipanggil oleh penyidik untuk klarifikasi, jadi alur permasalahannya akan jelas," kata dia.
"(Waktunya) menunggu setelah yang saat ini dimintai keterangan sudah selesai, nanti penyidik akan gelar perkara apakah bisa dinaikan ke penyidikan atau tidak dilihat dari hasil penyelidikan. Karena penyidik harus menemukan dua alat buktinya, dan bisa menemukan perbuatan melawan hukumnya niat jahatnya dalam konteks hukum yah," pungkasnya.
(mdk/ray)