Sosok Habib Muhammad bin Idrus Al Habsyi, Ulama Ternama yang Diasuh Ibunya Sendirian, Kini Makamnya Banyak Dikunjungi Orang Belanda
Makamnya jadi salah satu destinasi wisata religi penting di Surabaya
Makamnya jadi salah satu destinasi wisata religi penting di Surabaya
Sosok Habib Muhammad bin Idrus Al Habsyi Ulama Ternama yang Diasuh Ibunya Sendirian, Kini Makamnya Banyak Dikunjungi Orang Belanda
Makam Al Habsyi di kawasan kampung religi Ampel Surabaya merupakan kompleks makan keluarga yang dibangun pada abad ke-18. Salah satu sosok penting yang dimakamkan di sini ialah Habib Idrus Al Habsyi.
-
Dimana lokasi makam Belanda? Kompleks permakaman Belanda di Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar, Jawa Timur nasibnya miris.
-
Apa yang unik dari makam di Kerkhof Ampel? Berbagai bentuk makam yang unik menjadi ciri khas makam Kerkhof Ampel yang tak bisa ditemui pada tempat lain di Indonesia. Nyaris semua model makam Eropa ada di sana.
-
Siapa pemilik makam? Melihat sifat benda-benda yang ditemukan itu, para arkeolog yakin barang-barang ini milik keluarga kelas atas.
-
Dimana makam tersebut berada? Situs yang terletak di kota bersejarah Huainan tersebut adalah makam terbesar, tingkat tertinggi, dan paling kompleks secara struktural dari Negara Bagian Chu kuno, dan berusia lebih dari 2.200 tahun, kata National Cultural Heritag.
-
Apa peran Habib Hasan di Indonesia? Beliau dikenal sebagai ulama dan salah satu tokoh besar Islam di Indonesia.
-
Kapan Habib Empang datang ke Indonesia? Menariknya, ia mengarahkan tujuannya ke Indonesia yang kala itu tengah dijajah oleh Belanda pada 1866.
Sosok Al Habsyi
Habib Muhammad Bin Idrus Al Habsyi lahir di Yaman Selatan pada tahun 1845 Masehi. Sejak kecil, ia diasuh oleh pamannya, Al-Habib Sholeh bin Muhammad Alhabsyi.
Sementara itu, ayahnya Al-Imam Al-'Arif Billah Al-Habib Idrus bin Muhammad Alhabsyi telah bepergian ke Indonesia untuk berdakwah. Sang ayah meninggal saat Habib Muhammad masih kecil.
Demi mengasuh dirinya, sang ibu, Syeikhoh Sulumah binti Salim bin Abdullah bin Saad bin Sumair Al hadhrami rela tidak menikah lagi.
Mengutip situs Ponpes Qodrun Nada Depok, selain mempelajari Al-Qur’an, sejak kecil Habib Muhammad juga belajar ilmu fikih, hadits, tafsir, tasawuf, nahwu, sharaf, dan lain sebagainya.
Para gurunya melihat tanda-tanda kewalian pada diri Habib Muhammad sejak yang bersangkutan masih kecil.
Hidup di Surabaya
Pada pertengahan abad ke-20, Habib Muhammad bin Idrus Al Habsyi, bermukim di Surabaya. Di kota ini, ia dikenal sebagai ulama besar yang dihormati banyak orang.
Sangat Dermawan
Habib Muhammad bin Idrus Al Habsyi dikenal berakhlak mulia dan sangat dermawan. Kharismanya membuat siapapun yang duduk di sampingnya merasa paling dicintai. Ia menyayangi anak-anak yatim piatu melebihi orang tua mereka.
Ia dikenal sebagai ahli mendamaikan orang. Seberapa pun berat konflik yang ada, ia selalu menemukan solusi.
Ia juga membantu beberapa pembangunan masjid di Purwakarta Jawa Barat dan Jombang Jawa Timur.
Makam
Habib Muhammad meninggal di Kota Surabaya pada tahun 1917 Masehi. Jenazahnya dimakamkan di Pemakaman Ampel Gubah, Kompleks Masjid Ampel, Kota Surabaya.
Kompleks makam Habib Muhammad memiliki gaya arsitektur kolonial. Kompleks makam ini juga telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya.
Di sini terdapat nisan-nisan kuno hadiah dari Ratu Belanda Wilhelmina. Mengutip situs resmi Pemkot Surabaya, banyak wisatawan Belanda yang datang ke kompleks makam Al Habsyi karena penasaran.